Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sucorinvest: Fundamental Ekonomi Membaik Buka Kesempatan Berinvestasi

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Perusahaan sekuritas, PT Sucorinvest Central Gani menilai bahwa optimisme fundamental ekonomi Indonesia pada 2016 ini yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya membuka kesempatan bagi investor asing maupun masyarakat lokal untuk melakukan investasi di pasar modal Indonesia.

"Tahun 2015 lalu memang ada koreksi, namun fundamental ekonomi saat ini sudah jauh lebih 'resilient' maka kondisi investasi tahun ini seharusnya lebih baik," ujar Direktur Utama PT Sucorinvest Central Gani, Nicolas Oentoeng di Jakarta, Kamis (7/1/2016).

Menurut dia, salah satu yang menjadi beban bagi kinerja pasar modal domestik pada 2015 lalu yakni tidak tercapainya harapan pasar terhadap pertumbuhan ekonomi domestik serta masih melambatnya perekonomian Tiongkok, ditambah ketidakpastian dari penaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (Fed fund rate).

"Nah, untuk tahun ini pasar saham sudah lebih dapat menerima sentimen-sentimen negatif itu. Memang masih ada kemungkinan The Fed untuk menaikan lagi suku bunganya pada tahun ini, tetapi itu tidak menjadi 'surprise' dan sudah diekspektasi pasar, sehingga risiko tahun ini tetap lebih rendah dari tahun 2015 lalu," katanya.

Dari dalam negeri, lanjut dia, pelaku pasar kembali mencermati eksekusi proyek-proyek pembangunan infrastruktur pemerintah serta rencana penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) untuk dijadikan stimulus pertumbuhan ekonomi domestik.

"Selama ini kan Bank Indonesia mematok inflasi di kevel 4 plus minus 1 persen dan Bank Indonesia juga butuh kestabilan rupiah. Jadi, saya lihat penurunan BI rate sebesar 25-50 basis poin (bps) baik bagi pasar," katanya.

Untuk mendukung kinerja industri pasar modal, Nicolas Oentoeng mengatakan bahwa pihaknya akan terus berusaha untuk mendorong perusahaan lokal untuk masuk ke pasar modal melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (IPO).

"Ke depannya, kita akan membawa perusahaan baru masuk pasar modal, masih proses dan terus berjalan. Tahun 2015 lalu kita membawa PT Dua Putra Utama Makmur mencatatkan sahamnya, tahun sebelumnya PT Wika Beton. Diharapkan bisa setiap tahun membawa perusahaan masuk pasar modal," ujarnya. (Ant)

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: