WE Online, Jakarta - Memasuki tahun ketiganya di Indonesia, kantor pusat Carmudi yang bermarkas di Berlin, Jerman, melakukan perombakan strategi korporasi secara global dengan menjadikan Indonesia bersama dengan Vietnam dan Filipina sebagai corong perkembangan bisnis Carmudi secara global.
Carmudi menilai performa dan potensi pasar di ketiga negara tersebut paling menonjol dibandingkan negara-negara lain sehingga fokus perkembangan bisnis Carmudi akan terpusat di ketiga negara tersebut mulai tahun 2016 ini.
CEO Carmudi Indonesia Subir Lohani mengatakan salah satu strategi korporasi yang dilakukan Carmudi pusat untuk Indonesia, yaitu menunjuk nahkoda baru pada sosok Subir Lohani untuk memimpin perkembangan Carmudi Indonesia mulai tahun 2016. Sebelumnya, Subir Lohani sukses mendongkrak performa Carmudi Filipina menjadi pemimpin pasar situs jual beli kendaraan.
"Fokus utama Carmudi Indonesia di tahun 2016 ini adalah menggencarkan aktivitas pemasaran di berbagai lini mulai dari lini atas hingga lini bawah. Carmudi Indonesia juga berkomitmen untuk terus mengembangkan produk-produk yang diinginkan konsumen bekerja sama dengan beberapa perusahaan ternama di Indonesia. Carmudi ingin memberikan pengalaman jual beli kendaraan berbasis online terlengkap dengan membangun ekosistem dari hulu ke hilir," katanya dalam rilis pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (30/1/2016).
Subir menyatakan dirinya berkeinginan kuat untuk mengokohkan posisi Carmudi Indonesia sebagai pemimpin pasar dengan melakukan berbagai inovasi dan gebrakan di masa kepemimpinannya.
"Target saya pribadi datang ke Indonesia ingin melihat Carmudi Indonesia menjadi pemimpin pasar yang dipilih konsumen karena layanannya terlengkap. Kami sebagai bagian dari keluarga besar Rocket Internet tidak datang ke Indonesia untuk main-main. Kami ingin membuat salah satu kompetitor kami tutup, saya sukses melakukannya di Filipina dan itu bukan merupakan suatu hal yang mustahil," tegasnya.
Terkait strategi yang akan diterapkan, Subir menambahkan bahwa pada tahun 2016 ini pihaknya akan fokus membangun ekosistem yang terintegrasi untuk kepuasan konsumen.
"Tidak hanya memberikan pengalaman jual beli kendaraan melalui platform online yang dapat diandalkan, tapi juga memberikan informasi dan produk yang bermanfaat bagi konsumen mulai dari sebelum pembelian hingga selesai pembelian. Contohnya, yaitu memberikan pilihan produk pembiayaan, asuransi bila membeli kendaraan bekas, bahkan bekerja sama dengan bengkel-bengkel dan tempat cuci kendaraan di berbagai wilayah," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement