Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Shell Tawarkan Efisiensi Industri sawit Lewat Teknologi Pelumas

Warta Ekonomi -


WE Online, Jakarta  - Sepanjang tahun 2015, para pelaku industri sawit mengalami banyak tantangan salah satunya turunnya harga CPO global. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyebutkan bahwa harga rata-rata CPO sepanjang tahun 2015 lalu tidak mampu mencapai US$700  per metrik ton atau mengalami penurunan sebesar 25% dibandingkan harga rata-rata tahun 2014 yang mencapai US$ 818,2 per metrik ton tantangan ini tampaknya  akan berlanjut pada tahun ini.

 

Pakasa Doori, B2B Marketing Manager Global Commercial PT Shell Indonesia mengatakan, ”Turunnya harga CPO merupakan tantangan bagi para pelaku industri minyak sawit untuk dapat meningkatkan efisiensi biaya operasional. Shell sebagai perusahaan minyak dan gas memiliki teknologi yang dapat menjawab semua tantangan ini dengan menawarkan solusi pelumas khusus yang memberikan dampak positif kepada  efisiensi biaya operasional,” ujar Prakasa dalam seminar “2016 Shell Palm Oil Lubricants Solution Seminar” di Ho tel Gran Swiss Bell, Medan baru-baru ini.

 

Potensi kebutuhan pelumas untuk industri minyak sawit di Indonesia mencapai 17 juta liter per tahun. Shell senantiasa membantu untuk bisa memenuhi kebutuhan ini dengan memproduksi produk pelumas khusus untuk industri terkait di seluruh dunia termasuk di Indonesia.

 

Shell Lubricants memiliki beberapa produk pelumas yang bisa memenuhi kebutuhan para pelaku industri kelapa sawit seperti Shell Rimula R4X yang dikenal sebagai pelumas yang sangat sesuai  untuk  memenuhi kebutuhan pelumas mesin pada kendaraan berat dan heavyduty, Shell Spirax S4 TXM SAE 10W-30, Shell Omala dan Shell Gadus.

 

Selain itu, Shell juga memiliki  layanan teknis yang akan membantu para pelaku industri kelapa sawit seprti Shell Lube Advisor and Lube Match, Shell Lube Analyst, Shell Lube Coach, Shell Lube Videocheck dan Shell Gadus Tactic.

 

 Beberapa perusahaan yang telah mencapai efisiensi dari penggunaan Shell Rimula R4 X ini adalah PT Artamulia Tata Pratama, perusahaan kontraktor pertambangan  yang berhasil melakukan penghematan sebesar US$22,568 per tahun dari unit truk Mitsubishi Fuso 220 PS 527 dan Hino FM 220 nya, PT Baruna Tiga Berlian , sebuah perusahaan angkutan yang berhasil menghemat IDR 1, 48 miliar dari unit truk Nissan, Mitsubishi dan Hinonya. Disusul PT Anugrah Karya Bersinar, perusahaan logistik dan transportasi yang berhasil menghemat sebesar IDR 86 juta per tahun dari unit truk Nissannya dan PT Pasific Indopalm Industries yang juga bisa menghemat hingga US$ 48, 362 pertahun untuk unit Mitsubishinya.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: