Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Genjot Industri Tenaga Listrik, Shell Hadirkan Pelumas Mesin Gas Stasioner

Genjot Industri Tenaga Listrik, Shell Hadirkan Pelumas Mesin Gas Stasioner Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Shell Indonesia memperkenalkan Shell Mysella S7N Ultra, produk pelumas mesin gas stasioner (stationary gas engine oil), untuk meningkatkan kinerja industri tenaga listrik di Indonesia. Inovasi produk baru ini dihadirkan pada konferensi dan pameran sektor energi dan tenaga listrik Enlit Asia 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City.

Andri Pratiwa, Direktur PT Shell Indonesia, mengatakan, saat ini, tantangan yang dihadapi oleh pelaku industri tenaga listrik di Indonesia adalah bagaimana memenuhi permintaan pelanggan yang terus meningkat dengan tetap menjaga struktur biaya secara efisien.

"Sebagai formulasi terbaru dan tercanggih dalam rangkaian pelumas Shell Mysella, pelumas ini mendukung pemilik pabrik untuk memastikan keandalan mesin dan memperoleh manfaat lain dalam jangka panjang," ujarnya melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (21/11/2023). Baca Juga: Tekan Konsumsi Energi dan Emisi Karbon, Ini yang Dilakukan Shell

Adapun Shell Mysella S7N Ultra terbuat dari gas alam melalui teknologi gas-to-liquid (GTL) yang memiliki keunggulan untuk menjaga efisiensi peralatan serta memiliki ketahanan terhadap tekanan tinggi dalam kondisi pengoperasian ekstrem. Produk pelumas ini juga mendukung pengoptimalan operasi dengan meningkatkan oil drain interval (ODI) hingga 4.000 jam, dari sebelumnya rata-rata 2.000 jam.

Lebih lagi, pemilik industri tenaga listrik dapat memperoleh manfaat perlindungan optimal terhadap komponen-komponen krusial, perpanjangan interval waktu penggantian pelumas, dan pengurangan konsumsi pelumas.

“Dengan keunggulan dan manfaat yang dimiliki Shell Mysella S7N Ultra, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pelaku industri tentang pentingnya penggunaan pelumas yang tepat dan berkualitas. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Shell, sebanyak 49% pelaku industri masih belum menyadari bahwa penggunaan pelumas yang tepat dapat memperpanjang usia mesin, menghemat energi, sekaligus mengurangi biaya pemeliharaan,” lanjut Andri Pratiwa. Baca Juga: Waspada Global Warming, Shell Live Wire Ajak Mahasiswa Gelorakan Energi Hijau di Indonesia

Selain itu, Shell juga melakukan kolaborasi bersama perusahaan tenaga listrik kelas dunia dalam mengembangkan produk dan layanan pelumasan untuk industri tenaga listrik, mulai dari mesin pembangkit listrik, pelumas turbin, minyak insulasi listrik, pelumas roda gigi, pelumas gemuk, cairan hidrolik, dan pelumas mesin diesel tugas berat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: