Citi Indonesia Jadi Bank Pertama Pasarkan Reksa Dana Syariah Global
WE Online, Jakarta - Citi Indonesia mengklaim pihaknya menjadi bank pertama yang memasarkan produk reksa dana syariah global. Pemasaran tersebut akan dimulai besok, 16 Februari 2016.
Produk keluaran PT BNP Paribas Investment Partners bernama Reksadana Syariah BNP Paribas Cakra Syariah USD (BNP Paribas Cakra Syariah USD) merupakan produk reksa dana lokal pertama di Indonesia yang memberikan akses pada investor lokal untuk berinvestasi pada pasar modal di berbagai negara.
"Kami bangga menjadi bank pertama yang menawarkan reksa dana saham syariah dengan basis utama efek syariah luar negeri. Sebagai bank global yang memiliki kemampuan di bidang wealth management, kami merupakan mitra yang tepat dalam memasarkan produk ini. Produk ini merupakan solusi yang tepat bagi para individu yang memiliki kekayaan bersih yang tinggi seperti para nasabah Citigold kami sehingga mereka dapat memperluas diversifkasi aset mereka," ujar Chief Executive Officer Citi Indonesia Batara Sianturi di Jakarta, Senin (15/2/2016).
Citi Indonesia juga telah ditunjuk sebagai bank kustodian yang akan mengelola produk ini. Menurut David Russell, Regional Head of Securities Services, Citi Asia Pacific, "Citi sangat bangga menjadi mitra PT BNP Paribas Investment Partners dan menjadi bank kustodian pertama yang mendukung reksa dana syariah global pertama di Indonesia. Peluncuran BNP Paribas Cakra Syariah merupakan sebuah terobosan bagi Indonesia karena produk ini menawarkan berbagai peluang baru bagi investor lokal untuk dapat mengakses berbagai pasar modal di seluruh dunia dengan mengoptimalkan dukungan Citi berupa rekam jejak dan keahlian di bidang markets and securities services."
Peluncuran perdana produk ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan daya tarik pasar investasi reksa dana di Indonesia di hadapan para investor dengan memberikan kesempatan berinvestasi di pasar luar negeri. Reksa dana ini diciptakan untuk melayani para investor yang memiliki portofolio dasar dalam US dolar karena berfokus pada pasar modal di negara maju yang secara historis memiliki tingkat volatilitas yang lebih rendah serta diversifikasi produk yang lebih luas di berbagai negara dan sektor.
"Hari ini akan diterbitkan nilai aktiva bersih (NAB) senilai US$ 1, reksa dana ini akan berinvestasi pada saham luar negeri yang sesuai dengan prinsip Syariah," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement