Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

SRO Lakukan Perpanjangan Perjanjian Kerja Sama dengan Link Net

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Para self regulatory organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melakukan perpanjangan kontrak perjanjian dan pemeliharaan perangkat Jaringan Terpadu Pasar Modal (JTPM) dengan PT Link Net Tbk (LINK).

Dengan adanya perpanjangan kontrak selama lima tahun yang berlaku sejak 30 Desember 2015 ini, Link Net akan menyediakan layanan koneksi data berkecepatan tinggi melalui JTPM.

JTPM merupakan jaringan telekomunikasi dan data yang digunakan untuk menghubungkan antara BEI, KPEI, dan KSEI dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), anggota bursa, bank kustodian, dan bank umum. Jaringan-jaringan yang ada di lingkungan pasar modal mulai dikonsolidasikan menjadi JTPM sejak akhir tahun 2010 dan selesai pada akhir tahun 2011. JTPM saat ini telah menjadi infrastruktur utama dalam mendukung operasional bisnis pasar modal.

Chief Executive Officer Link Net Richard Kartawijaya menjelaskan pihaknya sangat senang dapat terus bekerja sama dengan BEI untuk menyediakan koneksi data dalam mendukung kegiatan pasar modal. Link Net merasa bangga dapat kembali menerima kepercayaan dari BEI untuk menyediakan dan memelihara JTPM selama lima tahun ke depan.

"Dengan perpanjangan kerja sama ini, kami juga akan meningkatkan kecepatan (bandwidth) JTPM menjadi 20 megabit per detik (megabytes per second/Mbps) dari 10 Mbps," ungkap Richard di Jakarta, Jumat (19/2/2016).

Kegiatan pasar modal, dikatakan Richard, membutuhkan layanan koneksi data supercepat untuk menunjang pengguna agar lebih produktif, khususnya pada saat trading dan monitoring market.

"Kami percaya dengan meng-upgrade kecepatan menjadi dedicated 20Mbps akan membantu mengoptimalkan pekerjaan para pengguna jaringan untuk mendapat pengalaman koneksi data yang maksimal," jelas Richard.

Tren penerapan online trading yang selama ini telah dimiliki oleh mayoritas perusahaan efek telah membuat rata-rata jumlah transaksi harian BEI mengalami peningkatan 196.312 atau 987 persen kali transaksi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Jika pada 2006 rata-rata nilai transaksi harian hanya sebesar 19.880 kali, lalu setahun sebelum booming era online trading, yakni pada 2009 rata-rata nilai transaksi harian di BEI baru mencapai 87.040 kali transaksi.

Ketika era online trading mengalami booming di 2010 rata-rata nilai transaksi harian mengalami peningkatan secara signifikan menjadi 105.790 kali transaksi dan terus tumbuh hingga mencapai 216.192 kali transaksi pada 17 Februari 2016.

Sebagai informasi, Link Net telah mendukung BEI dalam menciptakan perdagangan efek yang wajar, teratur, dan efisien melalui penyediaan layanan koneksi data berkecepatan tinggi selama 10 tahun terakhir.

Layanan koneksi data yang andal dari Link Net juga telah membantu SRO dalam memberikan pelayanan perdagangan maupun akses informasi kepada pemodal, anggota bursa, maupun para stakeholders. Dengan semakin mudahnya masyarakat mendapatkan akses informasi mengenai pasar modal maka diharapkan dapat semakin menciptakan pasar modal Indonesia yang berdaya saing global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: