WE Online, Jakarta - United Overseas Bank Limited (UOB) meyakini "covered bond" bermata uang euro yang baru saja mereka distribusikan menimbulkan dampak positif di Eropa dan menarik investor dari benua Biru.
Dalam keterangan tertulis Chief Financial Officer UOB Lee Wai Fai yang diterima Antara di Jakarta, Jumat (4/3/2016), mengatakan pihaknya juga berharap surat utang tersebut membuka jalan bagi institusi finansial lainnya di Asia untuk mendapatkan investor "covered bond" dari kawasan Eropa.
"Meskipun saat ini kondisi pasar finansial tengah bergejolak, tetapi terlihat minat yang kuat terhadap 'covered bond' UOB. Ini menunjukkan kepercayaan investor global akan kekuatan keuangan, ekonomi fundamental serta pasar properti tempat tinggal di Singapura," kata Lee.
Adapun surat utang dalam euro tersebut dijamin oleh Glacier Eighty dan didukung dengan portfolio pinjaman kredit properti khususnya properti tempat tinggal di Singapura.
"Covered bond" bermata uang Euro UOB pertama kali didistribusikan pada Kamis (3/3/2016). "Covered bond" ini mengumpulkan dana sebesar 500 juta euro dari berbagai investor global.
Covered bond ini sendiri menarik minat lebih dari 75 lembaga investasi, kebanyakan dari kawasan Eropa.
Komposisi investor tersebut terdiri dari bank (36 persen), Fund Manager (31 persen), Bank Sentral (18 persen), Insurance Funds (10 persen), dan lainnya (5 persen).
Covered bond dengan tingkat suku bunga tetap ini akan memberikan kupon sebesar 0,25 persen pertahun dan dibayarkan setiap tahun di setiap akhir periode pembayaran yang telah ditentukan.
Penerbitan covered bond ini merupakan seri pertama dari "UOB US$ 8 Billion Global Covered Bond Programme" yang didirikan pada 23 November 2015.
UOB berharap dalam waktu minggu ini, covered bond tersebut mendapatkan rating `AAA dari Standard & Poors Rating Service dan Moodys Investors Service.
"Diikutsertakannya 'covered bond' sebagai salah satu sumber pendanaan merupakan bentuk upaya kami dalam menjaga kepastian sumber dana yang solid dalam kegiatan bisnis kami guna medukung kebutuhan nasabah," tutur Lee.
Selain itu, untuk menunjukkan komitmen dalam pengembangan pasar covered bond, UOB dan penerbit global lainnya menerapkan "Harmonised Transparency Templaten", sebuah sistem baru yang diperkenalkan oleh "The Covered Bond Label Foundation" untuk membantu investor membuat perbandingan "cover assets" di berbagai belahan yurisdiksi "covered bond". (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement