Sekarang Bayar Pintu Tol Jasa Marga Bisa Pakai E-Money Seluruh Bank BUMN

WE Online, Jakarta - Badan usaha milik negara (BUMN) yang mengelola tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), melaksanakan sinergi dengan empat BUMN perbankan, yakni PT Bank Rakyat Indoensia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN). Sinergi ini dilakukan dalam melakukan pembayaran tol melalui pintu otomatis yang dimiliki perseroan menggunakan e-toll card.

Jasa Marga bersama keempat bank BUMN tersebut pun melaksanakan launching pembayaran elektronik tol nasional. Acara tersebut dilakukan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno di Kantor PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (PT JLJ) anak perusahaan Jasa Marga yang mengelola Ruas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) pada Senin (21/3/2016).

Launching ini juga dihadiri oleh Dirut PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Budi Gunadi Sadikin, Dirut PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Asmawi Syam, Dirut PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Achmad Baiquni, Dirut PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono, dan Dirut PT Jasa Marga Tbk Adityawarman.

Direktur Utama JSMR Adityawarman menjelaskan bahwa nantinya pintu tol otomatis akan dapat digunakan juga menggunakan e-payment keempat BUMN tersebut seperti yang dimiliki Mandiri e-money, BNI Tapcash, BRI Brizzi, dan BTN Blink.

"Dengan empat kartu ini penggunaan e-toll ini bisa mencapai 60 persen, tapi kami optimistis bisa lebih karena penggunaan Mandiri e-money saja 30 persen, kalau dikali empat kartu bisa jadi 120 persen," ungkapnya di Jakarta, Senin (21/3/2016).

Pada tahap pertama, lanjutnya, pembayaran tol dengan menggunakan e-toll card dapat digunakan di Ruas Tol JORR (Kebon Jeruk-TMII-Cilincing), Ruas Tol Ulujami-Pondok Aren, Ruas Tol Jakarta-Tangerang, dan Ruas Tol Bogor Outer Ring Road (BORR). Serta akan menyusul 15 ruas tol lainnya yang akan diimplementasikan secara bertahap.

Ia menyadari bahwa selama ini pihaknya mengalami kesulitan dalam melakukan sosialisasi terkait penggunaan e-toll card tersebut maka dengan sinergi keempat bank BUMN diharapkan dapat membantu perseroan memberikan sosialisi dalam pelaksanaan penggunaan e-toll card terutama dalam hal pengisian ulang.

"Soalnya orang Indonesia ini kan mau yang gampang, jadi nanti ada koordinasi dengan empat bank untuk isi ulang," ujarnya.

Tercatat, sampai dengan Desember tahun 2015 penetrasi pembayaran elektronik di seluruh ruas tol yang dioperasikan Jasa Marga adalah mencapai 15,6 persen dari total transaksi, sedangkan gardu tol otomatis yang beroperasi pada tahun 2015 adalah sejumlah 399 buah GTO atau 40 persen dari keseluruhan gardu tol operasi.

Ditargetkan, pada akhir tahun 2016 ini jumlah GTO menjadi 507 buah atau 50 persen dari keseluruhan gardu operasi sehingga akan meningkatkan pula jumlah penetrasi pembayaran elektronik di seluruh ruas tol.