WE Online, Jakarta - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan rating perusahaan operator taksi yakni PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) dari single idA menjadi idA-. Begitu pula dengan outlook perseroan dari posisi stabil menjadi negatif.
Menurut analis Pefindo Yogie Perdana, Penurunan rating ini tak lepas dari adanya persaingan bisnis dengan taksi berbasis aplikasi online seperti Grab dan Uber.
"Kami turunkan outlook dari stabil ke negatif. Dengan peringkat idA- turun dari idA untuk perusahaan dan obligasi I/2014. Periode peringkat 8 Maret 2016 - 1 Maret 2017, " kata dia di Jakarta, Selasa (22/3/2016).
Ia mengatakan penurunan outlook ini secara tidak sengaja berbarengan dengan aksi demo pengemudi taksi. Kinerja keuangan TAXI ia perkirakan semakin melorot karena terjadi penurunan penumpang, akibatnya setoran pengemudi tidak maksimal.
"Aplikasi online memberikan hantaman. Secara bisnis utilisasi turun 90 % menjadi turun 70 %, utang sopir meningkat," imbuhnya.
Lebih lanjut kata Yogie, outlook akan menjadi stabil jika perusahaan dapat memperbaiki struktur permodalan dan arus kas secara berkelanjutan. Selain itu, perlu ada kejelasan regulasi mengenai aplikasi online seperti Grab dan Uber, sehingga persaingan bisnis dapat berjalan dengan sehat.
"Setoran pengemudi Rp285 ribu per hari sekarang sudah tidak bisa memenuhi target. Indikator keuangan memburuk," jelas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement