Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Hendaknya Perjelas Sasaran Kerja Sama dengan UE

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pemerintah sebaiknya memperjelas sasaran dari kerjasama partnership dengan Uni Eropa. Hal ini diperlukan untuk agar kerja sama tersebut benar-benar bermanfaat untuk Indonesia.

 

Menurut ekonom Hendri Saparini, kerja sama jenis komprehensif antara negara berkembang dengan negara maju umumnya akan merugikan negara berkembang.

 

"Kerjasama komprehensif itu menyangkut banyak bidang, jadi harus diperjelas bidang yang diinginkan. Biasanya kerjasama komprehensif menguntungkan negara maju dan merugikan negara berkembang seperti Indonesia," jelasnya di Kantor CORE, Rabu (27/4/2016).

 

Sekadar diketahui, pemerintah baru saja menuntaskan negosiasi untuk Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa

 

Ditambahkan Saparini, pemerintah perlu menyusun strategi untuk keberlanjutan dan kebergunaan CEPA. Pasalnya Uni Eropa memiliki karakter berbeda dengan mitra Indonesia yang lain.

 

"Uni Eropa itu kumpulan negara maju, sifatnya mestinya melengkapi. Beda dengan MEA, kalau Asean sifatnya kompetitor," pungkasnya.

 

Uni Eropa sendiri muncul sebagai aktor global yang diperhitungkan. Saat ini ada beberapa negara Uni Eropa yang menjadi mitra dagang yang penting bagi Indonesia, di antaranya Jerman, Belanda, dan Inggris.

Kendati memainkan peranan penting di lingkungan global, Uni Eropa juga memiliki persoalan cukup pelik antar anggota, misalkan antara Jerman dan Inggris yang berebut pengaruh.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Febri Kurnia
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: