Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Proyek SPAM Umbulan Siap Beroperasi

        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, siap beroperasi setelah tertunda pembangunannya selama 43 tahun.

        Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Gubernur Jawa Timur selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (SPAM) Umbulan dengan PT Meta Adhya Tirta Umbulan selaku Badan Usaha yang akan melaksanakan proyek tersebut di Jakarta, Kamis (21/7/2016).

        PT Meta Adhya Tirta Umbulan merupakan perusahaan yang dibentuk oleh konsorsium PT Medco Gas Indonesia dan PT Bangun Cipta Kontraktor selaku pemenang lelang proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (SPAM) Umbulan.

        Pada saat bersamaan juga ditandatangani tiga kesepakatan turunan yaitu perjanjian penyediaan air minum curah antara Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Provinsi Jawa Timur dengan PT Meta Adhya Tirta Umbulan, perjanjian penjaminan infrastruktur antara PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) dengan PT Meta Adhya Tirta Umbulan dan perjanjian regres antara Gubernur Jawa Timur dengan PT PII.

        Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memberikan apresiasi atas berjalannya proyek pengadaan air minum di Jawa Timur yang sempat tertunda lama karena terkendala pembiayaan dan berbagai hal lainnya.

        Untuk itu, ia mengharapkan pemerintah daerah lainnya bisa mencontoh Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang mau menjadi PJPK bagi SPAM Umbulan, untuk mewujudkan pembangunan proyek infrastruktur melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha.

        "Kami apresiasi teladan pemerintah provinsi Jawa Timur yang didukung pemda di kabupaten dan kota terkait, yang menjadi pelopor skema tersebut. Kami berharap pemda lainnya dapat mereplikasi contoh ini untuk pembangunan infrastruktur di daerah masing-masing," kata Darmin.

        Darmin mengharapkan ketepatan untuk memenuhi jadwal pembiayaan (financial closing) bagi proyek yang telah direncanakan sejak 1973 ini akan dilakukan dalam jangka waktu tiga bulan mendatang atau paling lambat dalam Oktober 2016.

        SPAM Umbulan merupakan proyek pertama di sektor air yang mendapatkan dukungan dalam bentuk Viability Gap Fund (VGF), yang pada 2010 ditetapkan oleh Bappenas dan Kementerian Pekerjaan Umum sebagai salah satu proyek percontohan (showcase) dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha.

        Proyek penyediaan air minum dengan total investasi senilai Rp4,51 triliun dan sebanyak Rp2,05 triliun diantaranya merupakan investasi swasta ini direncanakan mampu memenuhi kebutuhan air 1,3 juta warga di tiga kabupaten dan dua kota di provinsi Jawa Timur.

        Lima kabupaten kota tersebut adalah Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik, yang akan mendapatkan air minum curah olahan dari SPAM Umbulan dan disalurkan melalui saluran perpipaan transmisi sepanjang kurang lebih 93,7 kilometer.

        Dalam proyek ini, pemerintah hanya memberikan dukungan kelayakan sebesar Rp818 miliar untuk memastikan adanya keterjangkauan harga beli air dan menjaga aspek kelayakan (feasibility) proyek, sedangkan Badan Usaha akan bertanggung jawab terhadap sisa dana lainnya.

        Proyek yang menggunakan skema BOT (Built Operate Transfer) dengan masa konsensi 25 tahun ini, meliputi pekerjaan desain, konstruksi, operasi, pemeliharaan, pembiayaan sarana pengelolaan dan jaringan transmisi berkapasitas 4.000 liter per detik, yang akan dilakukan oleh Badan Usaha.

        Penerapan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha di Indonesia sangat penting karena APBN maupun APBD hanya sanggup memberikan pendanaan lebih kurang 41 persen dari kebutuhan investasi infrastruktur dalam RPJMN 2015-2019. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: