Sekretaris Jenderal Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Ainun Naim mengatakan penerima Beasiswa Untuk Dosen Indonesia (BUDI) Luar Negeri (LN) harus mengembalikan investasi negara dengan sekolah yang baik.
"Beasiswa yang diberikan ini merupakan investasi negara agar memiliki dosen yang kualisifikasinya lebih baik, sehingga nanti universitas yang ada semakin bermutu dan punya penelitian yang baik . Dengan demikian bisnis dan ekonomi semakin tumbuh," ujar Ainun saat memberi pengarahan pada 168 penerima BUDI LN di Yogyakarta, Sabtu.
Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada itu mengatakan negara akan menerima kembali manfaat dari investasi yang diberikan.
"Investasi di bidang pendidikan sama halnya dengan membangun sejarah." Besaran beasiswa BUDI LN, lanjut dia, jumlahnya lebih dari cukup. Bahkan ada tunjangan keluarga bagi yang sudah berkeluarga.
"Pak Boediono (mantan wakil presiden) sering mengatakan bangsa yang sukses, merupakan bangsa yang menghasilkan generasi lanjutannya jadi lebih baik," kata dia.
Ainun juga menambahkan selama ini banyak yang beranggapan jika hidup di luar negeri lebih nyaman jika dibandingkan dalam negeri. Padahal justru banyak orang luar negeri yang ingin bekerja di Indonesia.
"Kami ingin hasil penelitian para mahasiswa Indonesia di luar negeri bisa bermanfaat bagi masyarakat," jelas dia.
Ainun juga berpesan para penerima beasiswa untuk mengembalikan investasi negara dengan sekolah yang baik serta bekerja yang baik untuk Indonesia.
Beasiswa BUDI bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di pendidikan tinggi. Salah satu permasalahannya adalah ada sekitar 59.000 dosen yang masih bergelar sarjana. Padahal idealnya menurut UU Guru dan Dosen, 10 tahun setelah disahkan maka tidak ada lagi dosen yang bergelar sarjana.
Beasiswa yang merupakan kerja sama Kemristekdikti dan Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) itu terdiri atas beasiswa dalam negeri dan luar negeri. Beasiswa itu diluncurkan oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2016.
Kuota beasiswa yang dialokasikan yakni 2.000 beasiswa untuk dalam negeri dan 300 beasiswa untuk luar negeri. Khusus untuk luar negeri, merupakan beasiswa program doktor atau S3. Ant.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Leli Nurhidayah
Tag Terkait: