Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BPPT Targetkan Perolehan PNBP Rp160 Miliar

        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menargetkan perolehan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) lebih dari Rp160 miliar hingga akhir tahun 2016.

        "Sampai Juni itu capaiannya sudah sekitar Rp126 miliar. Paling tidak sampai akhir tahun (2016) bisa lebih dari Rp160 miliar," kata Kepala BPPT Unggul Priyanto saat menyampaikan Refleksi BPPT 2016 di Jakarta, Senin (15/8/2016).

        PNBP yang diperoleh BPPT mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada 2014, Pendapatan Negara Bukan Pajak mencapai lebih dari Rp120,637 miliar, sedangkan di 2015 angkanya meningkat menjadi lebih dari Rp140,344 miliar.

        Nilai kontrak yang diperoleh BPPT dari Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) atau Badan Layanan Usaha (BLU) pun mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

        Pada tahun 2013, BPPT mengantongi 52 kontrak dengan total nilai mencapai Rp44 miliar, sedangkan 2014 jumlah kontrak mencapai 78 dengan total nilai mencapai Rp46 miliar. Jumlah tersebut meningkat hampir dua kali lipat di 2015 dengan jumlah kontrak mencapai 134 dengan total nilai kontrak mencapai Rp74 miliar.

        Sementara itu, hingga Agustus 2016 jumlah kontrak mencapai 64 dengan total nilai Rp55 miliar.

        Meski perolehan PNBP meningkat, bukan berarti anggaran BPPT ikut meningkat. "Anggarannya tetap sama bahkan mengecil karena dianggap mampu menghasilkan," kata Unggul.

        Harapan untuk memperoleh sumber pendapatan lain saat ini, menurut dia, adalah royalti. Sejumlah paten telah didapat dan produksi teknologi atau inovasi dilaksanakan, salah satunya garam farmasi yang selama ini 99,5 persen impor mulai dapat dikurangi dengan adanya pabrik garam farmasi yang berproduksi hingga 2.000 ton.

        "Kami sekarang kerja sama untuk membangun kapasitas pabrik garam farmasi lebih besar, bisa produksi sampai 4.000 ton," ujar Unggul. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: