Menteri PUPR: Presiden Jokowi Tidak Targetkan Penyelesaian Tebing Tinggi

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan waktu penyelesaian konstruksi pembangunan tol dari Tebing Tinggi ke Parapat tidak ditargetkan, seperti pembangunan tol Trans Jawa yang memiliki target beroperasi pada 2017.

"Kita selesaikan (proyek) ini tetapi tidak ditargetkan untuk selesai kapan oleh Presiden, target hanya (berlaku) di proyek Trans Jawa. Sekarang (Tol Tebing Tinggi) sedang proses, penugasan pada Hutama Karya, ini kita kerjakan," kata Menteri Basuki usai pembukaan Pameran Transportasi dan Infrastruktur 2016 di Jakarta, Rabu (14/9/2016).

Basuki mengatakan proyek Tol Tebing Tinggi ke Parapat, Sumatera Utara sepanjang 98 km tersebut untuk mendukung pengembangan pariwisata Danau Toba dan konektivitas dua bandara, yakni Bandar Udara Silangit dan Sibisa.

Menurut dia, proyek pembangunan tol ini merupakan penugasan untuk Kementerian PUPR dan tidak memerlukan tender sehingga proses konstruksi dapat dilaksanakan lebih cepat.

Ia menjelaskan pembangunan jalan tol yang diperkirakan mulai konstruksi pada 2017 ini akan dilakukan hingga mencapai Aceh.

Adapun dari sepanjang 98 km rencana tol tersebut, 55 km di antaranya berada di tanah perkebunan milik negara sehingga pembebasan lahan tidak rumit.

Dengan demikian, upaya pembebasan lahan lebih difokuskan pada lahan sisa sepanjang 43 km yang merupakan milik masyarakat.

Selama 2016, sejumlah kegiatan dan pekerjaan yang dilakukan untuk pembangunan tol Tebing Tinggi-Parapat, antara lain studi kelayakan (feasibility study), pengerjaan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal), penetapan lokasi, dan pengadaan tanah.?Tol tersebut diperkirakan, kata dia, bisa selesai dibangun dalam dua hingga tiga tahun. (Ant)