Danareksa Rangkul Mandiri Dongkrak Investor Ritel

PT Bank Mandiri Persero Tbk memfasilitasi layanan keuangan nontunai bagi perusahaan anak PT Danareksa Persero, yakni PT Danareksa Investment Management (DIM), untuk mempermudah investor ritel dalam melakukan pembelian Reksadana.

Direktur Perbankan Digital dan Teknologi Mandiri, Rico U. Frans di Jakarta, Kamis (29/9/2016), mengatakan pihaknya dan DIM ingin memudahkan transaksi investor ritel, sehigga diharapkan akan menambah basis investor ritel dan domestik di DIM.

"Investor ritel DIM dapat memanfaatkan layanan 'Mandiri Auto Debit' dan 'Clickpay' untuk solusi transaksi perbankan saat berinvestasi Reksa Dana," kata dia.

Secara nasional, kata Rico, basis investor ritel dan domestik di Indonesia belum ideal dibandingkan dengan potensi pasar keuangan Tanah Air. Oleh karena itu, jaringan dan fasilitas bagi calon investor ritel harus ditingkatkan, agar pada akhirnya dapat membuat pasar keuangan semakin dalam.

Di Mandiri, lanjutnya, terdapat sekitar tiga juta nasabah yang aktif menggunakan fasilitas "internet banking" dan "mobile banking". Dengan kemudahan membeli produk reksadana secara daring atau non-tunai, diharapkan dapat menambah jumlah investor ritel bagi DIM.

"Kami ingin buat pasar keuangan di Tanah Air semakin dalam melalui peningkatan partisipasi investor ritel lokal," kata dia.

Direktur Utama DIM Prihatmo Hari Mulyanto menargetkan hingga akhir tahun, termasuk dengan kerja sama ini, jumlah nasabah reksadana dapat bertambah 21-30 ribu nasabah.

"Mandiri Auto Debit dan Clickpay ini memberi kemudahan bertransaksi baik nasabah yang berinvestasi secara lump-sum (sekaligus) maupun secara rutin melalui program IMD (Investasiku Masa Depanku)," kata dia.

Adapun IMD DIM merupakan fasilitas investasi secara berkala, dimana investor dapat melakukan investasi rutin bulanan dengan nilai minimum sebesar Rp200 ribu per bulan di Reksa Dana DIM, baik Reksa Dana Saham maupun Reksa Dana Campuran untuk berbagai tujuan investasi nasabah di masa depan. (Ant)