Kredit Foto: Youtube.com
Peneliti senior Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan survei terkait pemilihan kepala daerah yang menunjukkan pengaruh sentimen etnis dan agama terhadap calon tertentu telah mengusik nasionalisme, kebhinnekatunggalikaan dan toleransi.
"Misalnya survei yang dilakukan sebuah lembaga di Jakarta yang menyatakan jumlah pemilih yang menolak calon gubernur yang beragama lain atau keturunan etnis tertentu mencapai hampir 50 persen. Hasil survei itu mengagetkan karena hasilnya cukup dramatis," kata Karyono dihubungi di Jakarta, Jumat (14/10/2016).
Menurut Karyono, hasil survei tersebut mengagetkan sekaligus dramatis karena bisa diartikan hampir setengah dari total pemilih di Jakarta intoleran terhadap calon gubernur yang beragama lain.
Bila temuan survei itu benar, maka Karyono menilai rasa kebangsaan dan nilai-nilai kebhinnekatunggalikaan warga Jakarta sedang dalam masalah.
"Berarti nilai-nilai nasionalisme, toleransi dan kebhinnekatunggalikaan di Jakarta dalam keadaan bahaya," ujarnya.
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 akan diikuti tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur.
Mereka adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem.
Kemudian Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.
Sebelumnya, sejumlah lembaga telah merngumumkan hasil survei tentang tingkat keterpilihan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bersaing dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis tingkat keterpilihan Ahok-Djarot adalah 31.4 persen, disusul Anies-Sandiaga 21,1 persen dan Agus-Sylvi 19,3 persen.
Populi Center menyebutkan survei tingkat keterpilihan dengan hasil Ahok-Djarot 45,5 persen, Anies-Sandiaga 35,5 persen dan Agus-Sylvi 15,8 persen.
Sedangkan PolMark Research Center mejelaskan survei tingkat keterpilihan dengan hasil Ahok-Djarot 31,9 persen, Anies-Sandiaga 23,2 persen dan Agus-Sylvi 16,7 persen. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto