Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BI Minta Masyarakat Jangan Mudah Percaya Isu di Medsos

        BI Minta Masyarakat Jangan Mudah Percaya Isu di Medsos Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Bengkulu -

        Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh isu yang beredar di media sosial terkait logo BI pada uang yang beredar.

        Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Bengkulu, Endang Kurnia Saputra di Bengkulu, Senin (14/11/2016), mengatakan, tidak mungkin lambang seperti palu arit ada di rupiah sebab uang merupakan salah satu identitas bangsa.

        "Ini hanya opini sebagian masyarakat, kami tidak melihat ada kecemasan di tingkat masyarakat, tetapi juga mengimbau agar tidak terpengaruh," kata dia.

        Dia menekankan, secara prinsip BI tidak pernah berniat mencantumkan gambar atau benda lain yang dilarang pada uang.

        Dia mengatakan isu tersebut merupakan isu yang diulang. Pada 2010 juga pernah berkembang.

        "Kami merasa perlu menyampaikan ini ke masyarakat, apa yang dibilang palu arit itu tidak benar. Itu adalah cetak logo rectoverso," kata dia lagi.

        Rectoverso merupakan salah satu ciri dan pengaman uang yang ada di pecahan uang kertas rupiah. Hal itu adalah gambar saling isi, sebagian terlihat di sisi depan uang dan sisi belakang.

        "Jadi kalau dilihat seperti diterawang, maka akan terlihat jadi satu menjadi logo BI," kata Endang.

        Selain memberikan sosialisasi agar masyarakat tidak beranggapan negatif terhadap rupiah, dia juga mengajak media ikut berperan aktif untuk memberikan informasi yang benar tentang rupiah pada masyarakat.?(Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: