Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Barclays Jual Divisi Perbankan Ritel Perancis

        Barclays Jual Divisi Perbankan Ritel Perancis Kredit Foto: Independent.co.uk
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Barclays setuju untuk menjual divisi perbankan ritel Perancis sebagai kelanjutan dari langkah restrukturisasi perusahaan untuk merampingkan bisnisnya.

        Perusahaan ekuitas swasta AnaCap Partners akan mengambil alih 74 cabang ritel, bisnis asuransi jiwa, manajemen investasi dan operasi broker.

        Kesepakatan tersebut tidak termasuk operasi perbankan perusahaan dan perbankan investasi Barclays di Perancis.

        Pembicaraan perihal kesepakatan tersebut telah dimulai pada bulan April.

        Barclays telah berusaha untuk fokus pada bisnis inti operasi perbankan di Inggris dan Amerika Serikat dengan menjual anak perusahaan yang kurang penting.

        Sebelumnya Barclays telah menjual operasi kartu kredit Barclaycard di Spanyol dan Portugal, sahamnya di Barclays Afrika, dan bisnis menajemen kekayaan dan investasi di Singapura dan Hong Kong.

        "Bisnis Perancis tidak lagi menjadi pusat strategi kami. Kesepakatan untuk menjual bisnis kami di Perancis menandakan keluarnya Barclays dari perbankan ritel di benua Eropa," kata CEO Barclays Jes Staley, seperti dikutip dari laman?BBC?di Jakarta, Selasa (14/12/2016).

        "Ini adalah langkah positif dalam mengurangi unit bisnis non-inti kami, lebih terfokus, dan menyederhanakan Barclays. Hal itu akan mendorong kinerja yang kuat dari bisnis inti kami," tambahnya.

        AnaCap berinvestasi di sektor jasa keuangan Eropa dan memiliki kepemilikan di bank lain, termasuk Aldermore di Inggris, MeDirect di Belgia dan Mediterania Bank di Malta.

        Kesepakatan tersebut tunduk pada persetujuan peraturan dan diharapkan akan selesai pada kuartal kedua 2017.

        Barclays berkantor pusat di London dan beroperasi di lebih dari 50 negara dan teritori di seluruh Afrika, Asia, Eropa, Amerika Utara, dan Amerika Selatan dengan 48 juta nasabah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Gregor Samsa
        Editor: Rahmat Patutie

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: