Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Keberhasilan kontingen TNI AD sebagai juara umum dalam kejuaraan menembak AARM (ASEAN Armies Rifle Meet) 2016?mengundang apresiasi dari berbagai kalangan. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Direktur Utama PT Pindad (Persero) menerima kedatangan kontingen TNI AD dalam silaturahmi yang berlangsung di Segara?ballroom?Hotel Dharmawangsa Jakarta, Rabu, (14/12/ 2016)
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan prestasi para prajurit TNI AD di AARM 2016 ini menunjukkan penguasaan?skill, persenjataan, dan amunisi yang baik.?
?Saya bangga mereka juara dengan menggunakan karaben, senapan serbu, dan munisi produk Pindad, ini pembuktian karya anak negeri tidak kalah kualitas dan performanya dibandingkan produk asing," katanya dalam keterangan resminya.
Dalam penyelanggaraan Indo Defence 2016 baru-baru ini KASAD memberikan arahan agar kelak Pindad fokus di SS2-V2 HB dan SS2-V4 HB.?
"Jajaran TNI AD akan melakukan proses standardisasi senjata organik dengan dua jenis produk kami tersebut, ini merupakan apresiasi sekaligus tantangan bagi jajaran awak Pindad untuk dapat memenuhi amanah dan arahan dari Bapak KASAD," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama Pindad, Abraham Mose, mengatakan dalam AARM 2016 ini Kontingen TNI AD menggunakan SS2-V2 HB untuk kelas karaben, SS2-V4 HB untuk kelas senapan?dan munisi dari Pindad.?
"Senjata dan munisi ini kami kembangkan berdasarkan masukan, kritik, dan saran dari jajaran pengguna di TNI AD, dan para pemangku kebijakan di Kementerian Pertahanan, KKIP, dan Kementerian BUMN. Jadi boleh dibilang senjata dan munisi ini karya kita bersama untuk bangsa," ujarnya.
Menurutnya, SS2-V2 HB dan SS2-V4 HB sudah diproduksi Pindad sejak tahun 2006. Berbagai kritik dan saran terkait kualitas, rancang bangun dan material.
?"Kami himpun dari?grass root?yakni para prajurit pengguna senjata dan pembina teknis serta jajaran pimpinan TNI AD," ungkapnya.-
Abraham menambahkan, SS2-V2 HB merupakan senjata karaben dengan panjang laras 40,3 cm, sementara laras SS2-V4 HB sepanjang 50 cm. Kedua jenis senjata ini menggunakan munisi 5.56mm.?
?Di samping senjata organik ini, Pindad juga memroduksi senapan khusus seperti SS2 V7 subsonic, sniper SPR-3 kaliber 7,62mm dan sniper SPR-2 kaliber 12,7mm, serta pistol G2 kaliber 9mm,?pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Rahmat Patutie
Tag Terkait: