Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan stok elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram untuk daerah ini aman selama libur panjang akhir 2016.
"Kuota elpiji tiga kilogram untuk Desember ini ada tambahan pasokan sekitar delapan persen dari kuota sehingga stoknya aman," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop Bantul Sahadi Suparjo di Bantul, Minggu.
Menurut dia, kuota elpiji bersubsidi dalam tabung ukuran tiga kilogram untuk Bantul dari PT Pertamina sebanyak 665.370 tabung per bulan sehingga dengan tambahan itu pasokan bertambah sekitar 50 ribu tabung.
Ia mengatakan tambahan pasokan elpiji 'melon' itu untuk mengantisipasi lonjakan permintaan konsumen terhadap bahan bakar tersebut menyusul tingginya permintaan kebutuhan pangan selama libur Natal dan Tahun Baru itu.
"Kemudian untuk antisipasi kekurangan, pada Desember ini juga sudah diberikan kuota elpiji (nonsubsidi) ukuran 5,5 kilogram sebanyak 27.800 tabung, sehingga stoknya sangat aman," katanya.
Sahadi mengatakan, kuota elpiji untuk Bantul itu didistribusikan Pertamina melalui agen yang berjumlah 10 agen kepada seluruh pangkalan elpiji yang tersebar di 17 kecamatan berjumlah 833 pangkalan.
"Kita juga sudah membentuk satgas (satuan tugas) elpiji, dan seandainya ada salah satu wilayah yang kekurangan stok, langsung menghubungi Pertamina untuk diberi pasokan," katanya.
Selaian elpiji, kata dia, menghadapi libur akhir tahun juga dipersiapkan pengamanan bahan bakar minyak (BBM), dan pihaknya sudah koordinasi dengan Pertamina agar SPBU-SPBU di jalur wisata selama libur wajib buka 24 jam.
"Sementara kuota BBM untuk premium menyesuaikan kebutuhan dan tidak ada kuota termasuk pertalite. Kemudian untuk solar masih aman," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: