Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemenhub Targetkan Anggaran 2017 Terserap Hingga 90 Persen

        Kemenhub Targetkan Anggaran 2017 Terserap Hingga 90 Persen Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Perhubungan menargetkan penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 hingga 90 persen atau meningkat dari capaian 2016 sebesar 83 persen. Sekretaris Jenderal Kemenhub Sugihardjo dalam bincang-bincang di Jakarta, Selasa (10/1/2017), mengatakan Pagu ABPN 2017 Kemenhub sebesar Rp46 triliun.

        "Kami menargetkan sampai akhir Maret proyek yang sudah lelang 90 persen, sementara yang sudah kontrak 70 persen," katanya. Sugihardjo optimistis target penyerapan anggaran tersebut akan tercapai karena pada akhir Desember 2016 telah dilakukan lelang tidak mengikat untuk sejumlah proyek serta penyiapan data dukung serta kelengkapan dokumen dan melakukan kontrak tahun jamak atau multiyears.

        "Terutama untuk data dukung lingkungan, sudah 'clear' (selesai) di akhir tahun, selain itu juga mempercepat proses lelang dengan bentuk kontrak 'multiyears' diawali dengan lelang tidak mengikat akhir tahun lalu," katanya.

        Hingga saat ini, dia menyebutkan, perkembangan proyek yang sudah kontrak sebanyak 34 persen, terutama proyek-proyek dengan kontrak tahun jamak yang sudah tidak perlu lelang lagi, seperti untuk pembelian pesawat latih oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenhub dan pembelian kapal.

        Terkait upaya penyerapan anggaran di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Sugihardjo mengatakan untuk tahun ini pihaknya optimistis penyerapan anggaran akan lebih cepat karena pembebasan lahan dan kontrak tahun jamak sudah selesai, contohnya untuk proyek jalur dwiganda atau "double-double track" Manggarai-Cikarang.

        "Tahun kemarin terganjal soal tanah dan `'multiyears', selain itu kami juga akan mengganti Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dengan yang lebih kompeten, mengerti regulasi dan administrasi," katanya. Pasalnya, lanjut dia, Ditjen Perkeretaapian Kemenhub merupakan sektor dengan penyerapan terendah pada tahun anggaran 2016, yaitu 60,6 persen, sementara sektor lainnya mencapai rata-rata 90 persen.

        Sementara itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mendapat alokasi Rp4,27 triliun untuk Anggaran 2017. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto Iskandar mengatakan anggaran tersebut terdiri dari pembangunan prasarana jalan dan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP), perlengkapan jalan dan subsidi operasional.

        "Pada tahun ini tantangan yang dihadapi oleh Ditjen Perhubungan Darat akan semakin berat, oleh karenanya untuk Tahun Anggaran 2017 pengelolaan anggaran harus lebih optimal sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat," katanya.

        Pada Tahun Anggaran 2017 terdapat beberapa kegiatan yang menjadi strategi atau "quick win" Ditjen Perhubungan Darat, antara lain penyelesaian peralihan kewenangan terminal dan jembatan timbang, uji berkala oleh swasta, serta pembangunan kapal untuk mendukung daerah wisata Toba.

        Pihaknya mengedepankan tindakan preventif untuk mengeliminasi kerugian negara, sebelum muncul kejadian yang tidak diinginkan. "Tidak pernah bosan, saya sampaikan kepada teman-teman pengelola anggaran bahwa uang yang digunakan adalah uang rakyat, ada pertanggungjawabannya. Jangan sampai terjadi kebocoran dalam penggunaannya, jangan sampai ada pungli dan korupsi di dalamnya," ujarnya.? (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: