Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wapres JK Sebut 60 Persen Industri Nasional Ada di Jabar

        Wapres JK Sebut 60 Persen Industri Nasional Ada di Jabar Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan Jawa Barat merupakan provinsi yang seksi bagi pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, Jabar berperan besar dalam roda ekonomi. Salah satu buktinya, sekitar 60 persen industri nasional berada di Jabar.

        "Jabar harus maju. Kalau tidak maju, sangat kelewatan," tandas JK?dalam sambutannya pada Rapat Pimpinan Privinsi (Rapimprov) III Kadin Jabar 2017 di Bandung, Selasa (24/1/2017).

        JK menilai tanah pasundan memiliki sumber daya manusia yang cukup baik. Menurutnya, Jabar memiliki populasi penduduk yang banyak, baik produsen maupun konsumen.

        "Hal ini menjadi sebuah kekuatan yang besar bagi kemajuan perekonomian di Indonesia," katanya.

        SDM Jabar pun, lanjutnya, ditopang oleh keberadaan perguruan-perguruan tinggi terbaik. Ia mengatakan Jabar juga?memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah.

        "Jabar adalah salah satu provinsi eksportir terbesar. Itu menunjukkan Jabar memiliki segalanya. Jadi, Jabar harus menjadi provinsi maju," ungkapnya.

        Selain membuka Rapimprov, JK juga menjadi keynote speech pada acara yang mengambil tema Menjaga Keberlanjutan Sektor Riil dalam Perekonomian Nasional.

        Sementara itu, Ketua Umum Kadin Jabar Agung Suryamal Sutisno menilai Rapimprov kali ini menjadi momen yang penting karena dihadiri Wakil Presdiden Jusuf Kalla.

        "Ini juga menandakan kepercayaan pada Jawa Barat tinggi. Oleh karena itu, diharapkan momen ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin," ujarnya.

        Agung menjelaskan tujuan dialog ini digelar dalam rangka menyerap serta mendapatkan informasi mengenai segala permasalahan yang terjadi di dunia usaha dan perekonomian secara nasional dan khususnya di Jawa Barat.

        "Diharapkan pula dengan dialog ini akan tercipta serta terjalin sebuah sinergitas di antara seluruh unsur stakeholder ekonomi dan masyarakat pada umumnya dengan pihak pemerintah,"?pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: