Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        2016, Nilai Investasi Lebak Tembus Rp8,123 Triliun

        2016, Nilai Investasi Lebak Tembus Rp8,123 Triliun Kredit Foto: Cahyo Prayogo
        Warta Ekonomi, Lebak -

        Nilai investasi di Kabupaten Lebak, Banten, sepanjang 2016 pada rekapan terakhir Februari 2017 menembus Rp8,123 triliun.

        "Kami yakin nilai investasi itu dapat menyumbangkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kabupaten Lebak, Wahab Rahmat di Lebak, Kamis (9/2/2017).

        Selama ini, nilai investasi di Kabupaten Lebak cukup baik setelah pemerintah daerah membuka pelayanan satu atap.

        Apalagi, perkembangan daerah kini berkembang menyusul ditetapkan Kota Kekerabatan Maja (KKM).

        Saat ini, banyak investor developer perumahan menanamkan modalnya di Kabupaten Lebak.

        Bahkan, nilai investasi sepanjang tahun 2016 menembus Rp8,123 triliun berdasarkan hasil Laporan Kegiatan Pelaksanaan Penanaman Modal (LPPM) dari perusahaan bersangkutan.

        Investasi tersebut berupa Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) izin prinsif Rp6,529 triliun, Penanaman Modal Asing (PMA) izin prinsif 862,382,100 dolar Amerika Serikat dan Non-Fasilitas Rp1,593 triliun. "Kami berharap melalui investasi itu dapat mendorong percepatan pembangunan daerah," ujarnya.

        Menurut Wahab, kehadiran investor berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, penyerapan lapangan pekerjaan, dan pendapatan asli daerah (PAD).

        Pemerintah daerah terus mengoptimalkan pelayanan perizinan dengan memberikan kemudahan tanpa bertele-tele sehubungan Lebak dijadikan daerah investasi.

        "Kami berkomitmen memberikan jaminan kemudahan perizinan untuk mendatangkan para investor baik PMDN, PMA dan Non-Fasilitas," katanya menjelaskan.

        Ia mengatakan, saat ini Kabupaten Lebak masih merupakan daerah tertinggal sehingga perlu dana PMDN, PMA dan Non-Fasilitas guna mendorong percepatan pembangunan.

        Potensi kekayaan sumber daya alam (SDA) yang kaya raya dan melimpah di bumi "Tanah Multatuli" dapat mendatangkan investor.

        Mereka para investor bergerak di bidang pertanian, peternakan, perkebunan, pertambangan, perikanan dan pariwisata.

        Karena itu, pencapaian nilai investasi tersebut memberikan berbagai efek seperti pengurangan pengangguran melalui penyerapan tenaga kerja.

        "Kami menargetkan nilai investasi di Lebak setiap tahun meningkat sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," ujarnya.

        Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak Dede Jaelani mengatakan pemerintah daerah terus menggenjot investasi asing, dalam negeri maupun non-fasilitas guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

        Pemerintah daerah juga memfokuskan pembangunan infrastruktur juga pelayanan dan promosi-promosi guna meningkatkan nilai investasi serta bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat dan Provinsi Banten.

        Selama ini, investasi di Lebak tumbuh pesat sehubungan membaiknya sarana infrastuktur jalan. "Kami menargetkan 2017 jumlah investasi di Lebak terus bertambah sehingga bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: