Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) ingin mengoptimalkan Kerangka Pengukuran Kinerja (Performance Measurement Framework/PMF) dalam rangka meningkatkan profesionalisme lembaga pemeriksa (Supreme Audit Institutions/SAI) se-Asia.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua BPK Harry Azhar Azis dalam seminar 'Enhancing Professionalization through Optimizing SAI's Performance Measurement Framework (PMF): The Experience of SAIs in Asian Region, di Denpasar, Bali, Selasa (14/2/2017).
"Kami menyadari tentang pentingnya menggali perspektif dan pengalaman SAI di kawasan Asia dalam mengimplementasikan kerangka pengukuran kinerja yang berkontribusi terhadap inisiatif ASOSAI ke depan," ujar Harry dalam pernyataan resmi yang diterima Antara di Jakarta.
Harry menambahkan, seminar tersebut juga untuk mendukung salah satu tujuan ASOSAI yaitu mendorong pemahaman dan kerja sama lewat pertukaran ide dan pengalaman dalam bidang audit sektor publik.
Sebelumnya, BPK telah menyelenggarakan The 51st ASOSAI Governing Board Meeting di Bali pada 13-14 Februari 2017. Pertemuan tersebut dihadiri oleh 15 negara yang membahas perkembangan strategis Asian Organization of Supreme Audit Institutions (ASOSAI) dan rencana ke depan.
Kesuksesan penyelengaraan pertemuan tersebut menjadi dasar BPK RI untuk menginisiasi diadakannya seminar tersebut. Seminar menghadirkan narasumber Manager Capacity Development INTOSAI Development Initiative Mr. Karma Tenzin, Deputy Auditor General of Nepal Mr. Iswar Nepal, dan Staf Ahli Bidang BUMN, BUMD, dan Kekayaan Negara/Daerah yang Dipisahkan Lainnya BPK RI Novy Pelenkahu.
Para narasumber tersebut memaparkan tentang strategi implementasi SAI PMF dan saling berbagi pengalaman dan perspektif dalam pendekatan SAI PMF. Selain itu, hadir mewakili BPK RI dalam Seminar tersebut adalah Anggota BPK RI Agus Joko Pramono dan Sekretaris Jenderal BPK RI Hendar Ristriawan.
SAI PMF memungkinkan SAI untuk menilai kinerja mereka sejalan dengan pengukuran kinerja SAI terhadap best practices internasional dalam enam domain utama, yaitu: Independence and Legal Framework; Internal Governance and Ethics; Audit Quality and Reporting; Financial Management, Assets and Support Structures; Human Resources and Training; serta Communication and Stakeholder Management.
Output yang diharapkan dari seminar ini adalah menambah pengetahuan SAI di kawasan Asia tentang profesionalisme dan implementasi atas SAI PMF, mengidentifikasi kondisi dan kebutuhan, SAI di kawasan Asia tentang implementasi SAI PMF, serta mengidentifikasi potensi inisiatif dari SAI kawasan Asia untuk dapat mendukung pencapaian rencana strategis INTOSAI (organisasi internasional lembaga pemeriksa). (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait: