Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel merilis data perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan inflasi Sulsel pada Februari 2017. Berdasarkan hasil survei harga konsumen yang dilakukan di pasar tradisional dan pasar modern, laju inflasi Sulsel tercatat mencapai 0,75 persen dengan IHK sebesar 128,08. Inflasi Sulsel di atas angka nasional sebesar 0,23 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Nursam Salam mengungkapkan laju inflasi di daerahnya disebabkan kenaikan harga pada enam kelompok pengeluaran. Kontribusi terbesar terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,41 persen. Disusul kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (1,02 persen) serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan (0,57 persen).
Adapun tiga kelompok pengeluaran lain, Nursam menyebut yakni kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,37 persen); kelompok kesehatan (0,24 persen) dan kelompok sandang (0,05 persen). "Laju inflasi Sulsel pada Februari sebesar 0,75 persen paling dipengaruhi kenaikan hrag kelompok pengeluaran bahan makanan," kata Nursam, di Makassar, Rabu (1/3/2017).
Nursam membeberkan daerah dengan laju inflasi tertinggi di lingkup Sulsel terjadi di Kota Palopo. Tercatat inflasi sebesar 0,87 persen dengan IHK 125,87. Adapun, daerah dengan inflasi terendah dicatatkan Kota Parepare sebesar 0,14 persen dengan IHK 123,40. Sedang, Kota Makassar selaku ibukota provinsi mencatat inflasi sebesar 0,79 persen dengan IHK 128,89.
Di lingkup Sulawesi, Nursam menerangkan dari 11 kota IHK, tercatat 10 mengalami inflasi. Adapun satu kota lainnya mengalami deflasi yakni Bau-bau sebesar -0,15 dengan IHK 129,26. "Inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,16 persen dengan IHK 128,49. Untuk lingkup nasional, Manado juga tercatat sebagai daerah dengan inflasi tertinggi."
Nursam mengimbuhkan laju inflasi Sulsel pada tahun kalender (Januari-Februari) 2017 mencapai 1,88 persen. Pada Januari lalu, inflasi Sulsel diketahui tercatat 1, 12 persen. Nursam menyebut untuk laju inflasi year on year alias Februari 2016 terhadap Februari 2017 sebesar 3,69 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Sucipto
Tag Terkait: