Kredit Foto: Romus Panca
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Riau (Kepri) mencatat pertumbuhan ekonomi di Kepri pada triwulan I 2025 sebesar 5,16 persen (yoy). Angka ini, tercatat meningkat dari triwulan sebelumnya dan tumbuh lebih tinggi dari nasional.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri, Rony Widijarto mengatakan, perekonomian Kepri diprakirakan tumbuh menguat pada tahun 2025 dalam kisaran 4,8-5,6 persen, atau sedikit lebih tinggi dibandingkan prakiraan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Hal ini didukung oleh pertumbuhan sektor-sektor unggulan di Kepri antara lain LU industri pengolahan, konstruksi, pertambangan, dan perdagangan,” katanya, dalam keterangan, Rabu (9/7/25).
Adapun upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Kepri, ada beberapa hal di antaranya, mendorong hilirisasi bahan baku dan sumber daya alam yang ada di Kepri untuk memperkuat local value chain (LVC), mendorong normalisasi frekuensi dan perluasan rute penerbangan baru di wilayah Kepri untuk mendukung peningkatan kunjungan wisatawan.
Kemudian, penguatan aspek 3A dan 2P (Akses, Amenitas, Atraksi, Pelaku, dan Promosi) sebagai upaya mendorong pemulihan sektor pariwisata, mendorong peningkatan investasi melalui penguatan insentif dan regulasi, dan meningkatkan perluasan digitalisasi sistem pembayaran dan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah.
Baca Juga: Perekonomian Kepri Tumbuh 5,16 Persen di Triwulan I 2025
“Dan memperkuat program pemberdayaan UMKM sehingga dapat menghasilkan produk-produk unggulan yang berorientasi ekspor,” jelasnya.
Rony menjelaskan, Penanaman Modal Asing (PMA) masih menjadi tumpuan investasi di Kepri dengan Singapura sebagai negara pemegang PMA tertinggi. Di sisi lain, kredit korporasi tumbuh positif namun mengalami tren penurunan dengan sebagain besar kredit korporasi diarahkan untuk industri pengolahan.
Sementara, kinerja perbankan Kepri terpantau tumbuh baik di Bulan Mei tahun 2025 baik pertumbuhan kredit, Aset, maupun DPK dengan risiko kredit yang tetap terjaga. Penyaluran kredit masih dalam tren peningkatan jika dibandingkan dengan periode Desember 2024 yang tumbuh 10,93 persen.
“Di sisi lain NPL juga terus membaik di angka 2,90% pada Desember 2024 menjadi 2,83 persen pada Mei 2025,” jelasnya.
Baca Juga: Polda Kepri Sita Aset dan Belasan Mobil Mewah dari Sindikat Mafia Tanah
Rony menambahkan, perkembangan Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) Kepri di bulan Mei 2025 masih tumbuh positif didukung risiko kredit yang tetap terkendali.
Sektor industri pengolahan, pergudangan dan transportasi serta perdagangan besar dan eceranmenjadi 3 sektor terbesar penyaluran kredit. Pada tahun 2024, kredit hanya mampu tumbuh 10,93 persen dengan NPL 2,90 persen. Disisi lain, kredit UMKM tumbuh 17,29 persen.
“Angka ini kalau dibandingkan dengan posisi Mei 2025, semua indikator tersebut menunjukkan peningkatan dan perbaikan,” tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Romus Panca
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement