Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Tengah menyatakan volume produksi industri tekstil belum meningkat menjelang Lebaran 2017.
"Kalau melihat tren tahun-tahun sebelumnya, puncak peningkatan produksi biasanya mulai terlihat sejak H-1 bulan Lebaran. Meski demikian, seharusnya saat ini peningkatan mulai terjadi," kata Ketua API Jawa Tengah Agung Wahono di Semarang, Kamis (27/4/2017).
Mengenai stagnannya volume produksi, hingga saat ini Agung mengaku belum mengetahui penyebabnya.
Agung mengatakan kondisi menjelang Lebaran pada tahun ini hampir sama dengan tahun lalu. Pada tahun lalu, daya beli masyarakat tidak begitu baik mengingat kondisi perekonomian masih lesu.
"Dampaknya adalah mereka mengurangi uang belanja, salah satunya yang terdampak tentu tekstil," katanya.
Sementara itu, diakuinya, melihat di tahun-tahun sebelumnya, peningkatan produksi jelang Lebaran mencapai 10 persen. Peningkatan produksi ini terjadi seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen dari dalam negeri.
"Kalau menjelang Lebaran biasanya kami fokus untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Berbeda dengan musim belanja di akhir tahun biasanya kami banyak ekspor," katanya.
Meski produksi tidak mengalami peningkatan, dikatakannya, hal ini tidak merugikan pengusaha. Omzet perusahaan menjadi berkurang.
"Kalau rugi tidak karena bahan baku kan kami datangkan ketika sebelumnya ada peningkatan permintaan. Rugi itu kalau harga bahan baku naik atau tarif transportasi naik," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: