Pelaksanaan program pembangunan infrastruktur nasional memberi peluang bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang engineering, procurement, and construction (EPC) di Indonesia. PT Sarana Global Indonesia (SGI), yang berdiri sejak 2010 saat ini telah melakukan pembelian cable barge dari Jerman. Kepemilikan cable barge ini bagi SGI dapat meningkatkan performa perusahaan, juga ikut berperan dalam mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi nasional.
Seperti diketahui bahwa kondisi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia merupakan masalah utama dalam pembangunan jaringan kabel laut. Managing Director SGI Laksdya TNI (Purnawirawan) Y. Didik Heru Purnomo merasa prihatin jika Indonesia sebagai negara kepulauan tidak mampu mengelola laut Indonesia yang sangat luas ini.
SGI ingin berpartisipasi untuk membangun Indonesia dengan menghubungkan pulau ke pulau melalui jaringan kabel laut. Dengan adanya investasi cable barge yang diberi nama ?Jala Nusantara Mardika? ini bukan hanya teknologi Indonesia yang maju tetapi SGI juga ikut menyumbang ekonomi bangsa, jelas Chandra Arie Setiawan, Presiden Direktur SGI.
Jala Nusantara Mardika adalah marwah untuk menyatukan Nusantara yang mendukung program Nawacita dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Menurut Chandra Arie Setiawan nilai investasi dari cable barge ini sekitar 13 ? 15 juta dolar AS (full set). Secara teknis cable barge ini menggunakan self propeller sehingga sedikit berbeda dengan cable barge yang sudah ada di Indonesia selama ini, baik dari segi kemampuan maupun kapasitasnya yang cocok untuk perairan di Indonesia.
Nilai investasi ini juga sebanding dengan prestasi kerja dan kemajuan SGI yang di dukung oleh putra dan putri terbaik di Indonesia.
Teafbau Gmbh Unterwaser (TAGU) adalah perusahaan Jerman dan bergerak di bidang Hydraulic Engineering ? Offshore Services yang telah memiliki pengalaman lebih dari 100 tahun. TAGU adalah bagian dari NOSTAG, yang terdiri dari Norddeutsche Seekabelwerke GmbH (NSW), SCHRAM Group GmbH & Co KG, dan TAGU.
SGI merupakan perusahaan yang dipercaya untuk mengerjakan kabel laut di Indonesia, dan sudah mempunyai pengalaman panjang berhubungan bisnis dengan NSW, yang merupakan pabrikasi kabel laut terbesar di dunia. Penjualan cable barge dari TAGU ke SGI terjadi karena TAGU melihat kredibilitas SGI yang sudah teruji di bidang engineering, procurement, and construction, demikian Grad. Engineer Jens Diekmann, Managing Director of TAGU Offshore.
Penambahan nilai aset perusahaan dengan adanya pembelian cable barge, tentu akan memberi banyak manfaat bagi SGI. Secara teknis, cable barge ini hanya akan bekerja sampai dengan kedalaman air berkisar 50 meter, dan akan mendekati pantai sampai pada kedalaman 4 meter, dengan demikian akan membuat pekerjaan shore end semakin pendek dan cepat. Sehingga, dalam jangka panjang, perusahaan bisa melakukan efisiensi ? baik dari segi waktu dan biaya, serta memperkecil ketergantungan terhadap penggunaan kapal-kapal asing.
Sebagai catatan, Sarana Global Indonesia didirikan pada April 2000 sebagai perusahaan kontraktor di bidang Industri jasa telekomunikasi, yang bergerak di bidang Engineering, Procurement and Construction (EPC) secara penuh tahun 2010. Ada tiga bisnis inti SGI: Underwater Activities, Communication and Electronics, dan General Contractor.
Pelayanannya mencakup semua aspek projek klien, dari studi kelayakan awal hingga detil skema engineering, dari kick-off, pengadaan projek, evaluasi hingga pemeliharaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: