Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Masyarakat Sulsel Yakin Kondisi Ekonomi Kian Membaik pada Triwulan II-2017

        Masyarakat Sulsel Yakin Kondisi Ekonomi Kian Membaik pada Triwulan II-2017 Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
        Warta Ekonomi, Makassar -
        Masyarakat Sulsel optimistis kondisi ekonomi di daerahnya semakin membaik pada triwulan II 2017. Hal tersebut merujuk pada proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) setelah melaksanakan survei tendensi konsumen alias STK. Hasilnya, Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Sulsel pada triwulan II 2017 diproyeksi menembus angka 108,22. "Itu artinya kondisi ekonomi konsumen maupun derajat optimisme masyarakat pada triwulan II tahun ini akan lebih baik dibandingkan triwulan I," kata Kepala BPS Sulsel Nursam Salam, saat dikonfirmasi, Minggu, (7/5/2017).
        ITK Sulsel pada triwulan I tercatat 101,02 yang menunjukkan kondisi konsumen Sulsel relatif optimistis. Meski demikian, jika dibandingkan ITK triwulan IV-2016 yang mencapai 102,43, diakuinya terjadi sedikit penurunan. Penurunan tingkat optimisme konsumen dipengaruhi oleh penurunan pendapatan rumah tangga. Kendati begitu, Nursam menyebut yang patut disyukuri adalah inflasi yang cukup tinggi pada Januari-Maret tidak begitu berpengaruh pada pengeluaran rumah tangga. Fakta tersebut diperkuat dengan meningkatnya volume konsumsi rumah tangga.
        Nursam memaparkan proyeksi meningkatnya ITK pada triwulan II-2017 didorong variabel perkiraan pendapatan rumah tangga yang nilainya menembus 114,38. Prediksi naiknya variabel tersebut sangat berpengaruh psada optimisme konsumen, dimana torehan pada triwulan I cuma 98,82. Sebagian responden (sekitar 80 persen), kata Nursam, yakin pendapatan rumah tangga pada triwulan mendatang melonjak karena ada optimistis penghasilannya naik dan akan menerima bonus/hadiah. Diketahui, triwulan mendatang akan ada momentum Hari Raya Idul Fitri alias Lebaran.
        Berbeda dengan pendapatan mendatang yang diprediksi meningkat, Nursam mengungkapkan rencana pembelian barang tahan lama malah anjlok. Nilainya diproyeksikan cuma 97,43. Musababnya, memasuki bulan suci Ramadan, konsumen cenderung memprioritaskan belanja uangnya untuk bahan makanan dibandingkan barang tahan lama. Hanya sebagian kecil masyarakat yang tetap berencana membeli melakukan rekreasi atau membeli perangkat rumah tangga, elektronik dan meubelair.?
        Secara menyeluruh di Pulau Sulawesi, Nursam menyebut kondisi ekonomi konsumen pada triwulan II-2017 diprediksi memang semakin membaik. Gorontalo dan Sulbar disebutnya memiliki gambaran prediksi di atas nasional. Sedangkan empat provinsi lain, termasuk Sulsel diakuinya masih berada di bawah ITK nasional. Meski demikian, variabel perkiraan pendapatan rumah tangga pada enam provinsi di Sulawesi mengalami pergerakan di atas angka 100. "ITK nasional sendiri diprediksi berada pada posisi 112,73," pungkas Nursam.?
        ITK sendiri merupakan indikator perkembangan ekonomi konsumen terkini yangdihasilkan BPS melalui STK. ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan triwulan mendatang. Nilai ITK menunjukkan derajat optimisme kestabilan ekonomi yang ditunjukkan oleh perilaku konsumen dalam menyimpan dan membelanjakan pendapatan rumah tangganya. Jika kepercayaan konsumen meningkat, maka mengindikasikan keadaan ekonomi yang baik dan konsumen lebih banyak membelanjakan uangnya untuk konsumsi. Sebaliknya, jika konsumen pesimis, maka mereka akan mengurangi pengeluaran rumah tangga dan meninjau ulang keadaan finansialnya.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Yari Kurniawan
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: