PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp300-400 miliar untuk melakukan transformasi di toko-toko miliknya.?
Direktur Ramayana Suryanto menuturkan jika dalam melakukan transformasi pihaknya menghabiskan dana Rp1,5 juta per meternya.?
"Dana internal per Desember 2016 kami ada Rp 1,6 triliun. Jadi untuk capex masih bisa dari internal. Capex itu untuik transformasi dan kegiatan bisnis," ujarnya, di Jakarta, Selasa (16/5/2017).
Transformasi ini dilakukan perseroan guna menjaga eksistensi perseroan dari gempuran departement store lainnya. Pasalnya, pada tahun 90-an Ramayana menjadi pusat perbelanjaan yang cukup digemari masyarakat luas. Namun, seiring berjalannya departement store marak bermunculan dan seakan membuat nama Ramayana redup.
Untuk tetap berada dalam peta persaingan, kini Ramayana melakukan transformasi pada bisnis utamanya itu, dengan merombak mulai dari penampilan outlet, menambah brand hingga strategi menarik konsumen
"Transformasi itu maksudnya pola belanja diubah, merchandishing diubah, layout diubah, cara mendatangakan konsumen berubah. Jadi ada hiburan, interior tokonya juga diubah," katanya di Hotel Ashley Indonesia, Jakarta, Selasa (16/5/2017).
Menurutnya, saat ini perseroan memiliki 112 toko. Dari jumlah tersebut, perseroan telah merombak sebanyak 13 toko. Sementara, untuk tahun ini ditargetkan akan mentransformasikan 20 toko lagi.
"Tahun ini hingga Mei sudah 7 toko yang ditransformasikan. Kita targetkan 13 toko lagi, jadi total tahun ini 20 toko ditransformasikan," tukasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: