Kredit Foto: Karpowership
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sumatera Utara HM Faisal meminta PT PLN (Persero) memaksimalkan kapasitas daya, yang dimiliki, kapal pembangkit listrik dari Turki.
Menurut Faisal, di Medan, Kamis, dirinya telah melihat langsung kapal pembangkit bernama Marine Vessel Power Plant (MVPP) Onur Sultan, yang tengah bersandar di Pelabuhan Belawan, Medan.
Dalam kunjungan pribadi tersebut, ia melihat kapal pembangkit listrik itu memiliki 24 mesin pembangkit yang setiap mesinnya menghasilkan 20 MW.
Dengan demikian, kapal pembangkit, yang tiba di Pelabuhan Belawan pada 21 Mei 2017 itu sebenarnya mampu menghasilkan listrik hingga 480 MW.
Namun, ia mendapatkan informasi jika PLN hanya menyewa 240 MW dari kapal pembangkit listrik dengan panjang 300 meter dan lebar 50 meter tersebut.
"Sebaiknya maksimalkan pemanfaatannya dengan menyewa seluruh mesinnya untuk mengatasi krisis listrik di Sumut," katanya.
Selain memaksimalkan manfaat, ia juga mengharapkan PLN segera mengoperasikan dan mengoneksikan pasokan listrik yang dihasilkan dari pembangkit kapal tersebut ke jaringan yang ada.
Dari kunjungan baru-baru ini, PLN terlihat baru membangun menara untuk menyalurkan energi listrik yang dihasilkan dari kapal tersebut ke sistem pembangkit yang ada di Belawan.
Setelah itu, baru dayanya dikoneksikan dengan sistem transmisi.
"Kami berharap itu disegerakan untuk mengatasi pemadaman yang masih sering terjadi," katanya.
Kapal MVPP Onur Sultan itu memiliki mesin buatan Wartsila dengan jumlah total 24 unit.
Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Amir Rosidin mengatakan salah satu kelebihan MVPP itu adalah memiliki kemampuan bahan bakar ganda (dual fuel) yakni dapat menggunakan bahan bahar minyak (BBM) jenis "heavy fuel Oil" (HFO) dan gas. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri