Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Polandia memiliki banyak potensi kerja sama untuk dikembangkan dengan Indonesia. Hal tersebut disampaikannya saat berkunjung ke Polandia pada 8-10 Juni 2017.
"Industri strategis Indonesia seperti PT PAL dan PT Pindad dapat mengembangkan kerja sama dengan Polandia. Selain itu, teknologi radar militer Indonesia juga dapat dikembangkan melalui kerja sama antara ITB dan Pit-Radwar Polandia. Untuk industri minyak kelapa sawit, Indonesia dapat memanfaatkan kerja sama dalam bentuk proses bersama dengan Polandia sehingga produk Indonesia dapat menembus pasar Eropa," katanya.
Mengawali kunjungannya, Kamis (8/6/2017), Menko Luhut melakukan courtesy call dengan Wakil Menteri Pertahanan Polandia Bartosz Kownacki di Wisma Duta RI Warsawa. Pertemuan dilanjutkan dengan wakil perdana menteri Polandia yang juga menjabat sebagai Menteri Pembangunan dan Keuangan Mateusz Morawiecki.
Beberapa hal yang diangkat pada pertemuan tersebut adalah penerbangan langsung Indonesia-Polandia dengan menggunakan Garuda Indonesia dan maskapai nasional Polandia, LOT Polish Airlines, permintaan dukungan Polandia atas nominasi Dubes Arif Havas Oegroseno menjadi calon hakim Pengadilan Laut Internasional periode 2017-2026 dan potensi kerja sama di bidang pendidikan tinggi antara kedua negara. Selain itu, juga dibahas kemungkinan kerja sama di bidang energi dari sampah (waste to energy).
Pada kesempatan itu, Menko Luhut menyampaikan Indonesia dan Polandia melalui perusahaan Rafako akan bekerja sama di bidang energi dalam penyediaan listrik sebanyak 100 megawatt di daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Menteri Morawiecki menyambut baik hal tersebut dan berharap akan ada proyek-proyek lanjutan antara Indonesia dan Polandia di masa mendatang.
Menko Luhut juga berkesempatan bertemu dengan Direktur Utama Rafako Agnieszka Wasilewska-Semail guna membahas kelanjutan proyek listrik tersebut. Pada pertemuan tersebut juga hadir Wakil Ketua Komisi VII DPR, Fadel Muhammad.
"Merupakan tugas KBRI Warsawa untuk mempromosikan potensi kerja sama dengan Polandia kepada pihak-pihak di Indonesia sehingga dapat menimbulkan manfaat untuk kedua negara," kata Fadel Muhammad.
Menko Luhut Pandjaitan berkunjung ke Polandia atas undangan Pemerintah Polandia melalui Menteri Ekonomi Maritim dan Navigasi Darat, Marek Grobarczyk, sebagai pembicara pada The 5th International Maritime Congress?yang diadakan pada 8-9 Juni 2017 di Szczecin, sebagai tindak lanjut pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dengan perdana menteri Polandia di Beijing, Tiongkok, pada Mei lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo