Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Disperindag Manado Gandeng BBPOM Cegah Peredaran Beras Oplosan

        Disperindag Manado Gandeng BBPOM Cegah Peredaran Beras Oplosan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Manado -

        Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Manado melakukan inspeksi gabungan bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Sulawesi Utara dan Maluku untuk mencegah peredaran beras oplosan.

        "Kami sudah melakukan Sidak dalam beberapa hari ini, dan belum ada temuan beras oplosan yang beredar di Manado," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Manado, Djon Iskan, di Manado, Minggu (30/7/2017).

        Iskan mengatakan inspeksi Sidak dilakukan dilakukan di gudang-gudang di Manado, termasuk pedagang besar yang diperkirakan yang sudah membeli beras beberapa bulan sebelum ini. Namun, menurutnya, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan bersama Disperindag maupun BBPOM, tidak ada beras yang dioplos dengan jenis berbeda ataupun dengan zat-zat berbahaya seperti pemutih atau clorin dan bahan pengawet lainnya.

        Iskan mengatakan Disperindag menjamin mutu semua bahan beras yang beredar, apalagi rata-rata beras yang beredar di Manado masih produksi lokal sehingga mutunya terjamin.

        "Di Sulawesi Utara ini bisa dikatakan sebagai lumbung beras, sebab kita menanam dan memperjualbelikan beras produksi lokal dari Minahasa, Minahasa Selatan, sampai Bolaang Mongondow raya, sehingga kurang meminati beras dari luar," katanya.

        Iskan mengatakan sampai sekarang Manado masih bebas dari beras oplosan, dan yang ada aman dikonsumsi tidak membahayakan masyarakat. Lagipula, katanya, pemerintah terus mengingatkan para distributor besar maupun pedagang pengecer akan memberikan hukuman berat jika kedapatan menjual beras oplosan, sehingga menimbulkan rasa enggan dan takut melakukan hal-hal tercela.

        Dia minta masyarakat Manado tenang saja, sebab tidak ada beras rusak atau tak layak konsumsi yang beredar di pasaran baik tradisional maupun modern sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. (RKA/Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

        Bagikan Artikel: