Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banyak Komoditas yang Belum Tergarap, Gubernur Sumbar Minta Disperindag Turun Tangan

Banyak Komoditas yang Belum Tergarap, Gubernur Sumbar Minta Disperindag Turun Tangan Kredit Foto: 7 Topone
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, meminta kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) wilayah setempat untuk selalu mengawal Export Coaching Program (ECP) sebagai wadah untuk mencetak para pengusaha eksportir dari wilayah tersebut.

"Program ECP tahun 2024 harus terus dikawal agar peserta bisa langsung menjadi ekportir berbagai produk dari Sumbar," kata Mahyeldi dalam keterangannya di Padang, dikutip Warta Ekonomi, Kamis (22/8/2024).

Menurut dia, Sumbar mempunyai banyak potensi yang masih belum digarap secara optimal untuk pasar ekspor seperti karet, gambir, sawit dan kakao. Dia menilai akan muncul banyak eksportir dengan beragam produk dengan adanya dukungan dari ECP.

Semakin banyak eksportir muncul dari Sumbar, sebutnya, maka akan semakin bergerak perekonomian di wilayah tersebut. Di sisi lain, ekspor dari pelabuhan di Sumbar juga akan memberikan pendapatan untuk daerah.

Oleh sebab itu, dirinya meminta kepada Disperindag Sumbar untuk segera mendesain konsep kerja sama antara eksportir dengan Industri Kecil Menengah (IKM) agar bisa saling menguntungkan.

Baca Juga: Harga TBS Sumbar Tertinggi se-Indonesia, Capai Rp3.100/kg di Juli 2024

Dalam keterangan yang sama, Novrial selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar menjabarkan tujuan dari ECP adalah untuk menciptakan pengusaha yang mampu menjalankan bisnis ekspor secara efektif, menyempurnakan manajemen, produksi, pembiayaan dan promosi secara lebih baik ke depannya.

Adapun program tersebut diadakan oleh Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Disperindag Sumbar.

"Sumbar sudah dua tahun berturut-turut melaksanakan program ini. Pada 2023 dari 30 peserta, 18 peserta telah menjadi eksportir," jelasnya.

Sementara itu, pada tahun 2024 ini dari 30 peserta, satu telah mengekspor produknya dan lima peserta lain dalam proses ekspor.

"Kita akan kawal agar peserta ECP tahun 2024 juga bisa menjadi eksportir andal dari Sumbar, " katanya.

Ia menyebutkan, pihaknya juga akan mengupayakan agar program itu bisa terus berlanjut di Sumbar pada 2025.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: