Stok bahan bakar minyak (BBM) jenis solar untuk memenuhi kebutuhan nelayan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, masih relatif cukup.
Kepala Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Pekalongan, Sugiyo di Pekalongan, Minggu (6/8/2017) mengatakan bahwa pasokan solar untuk nelayan tidak ada masalah karena stoknya cukup, apalagi saat ini sebagian besar kapal nelayan belum mulai melaut.
"Tidak terjadi kelangkaan BBM jenis solar untuk perbekalan nelayan melaut karena stoknya cukup," katanya.
Ia menyebutkan bahwa pada kondisi normal, kapal nelayan berbobot di atas 80 grosston (GT) akan membutuhkan solar 30 kiloliter hingga 40 kiloliter untuk perbekalan melaut selama 3-4 bulan. Adapun bagi kapal kecil atau berbobot 10 GT, kata dia, hanya membutuhkan solar sekitar 20 kiloliter untuk perbekalan selama beberapa hari saja.
Ia mengatakan kebutuhan solar kapal nelayan berbobot di atas 80 GT akan di stok oleh Perum Perikanan sedang kapal kecil dapat memperoleh BBM itu pada Koperasi Unit Desa (KUD) Makaryo Mino.
"Saat ini ketersediaan BBM jenis solar di perum maupun KUD masih relatif cukup untuk mencukupi kebutuhan kapal nelayan yang berjumlah 293 kapal," katanya.
Ia menambahkan saat ini persoalan yang dihadapi oleh para nelayan adalah kondisi di perairan Laut Jawa yang masih kurang baik, yaitu angin barat dan badai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait: