PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menyatakan volume penjualan emas Antam hingga semester I?2017 ini mengalami penurunan menjadi 2.788 kg. Meski begitu, perseroan berhasil memproduksi sebanyak 1.1013 kg emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung. Pencapaian tersebut tidak berbeda jauh dengan produksi di periode yang sama tahun sebelumnya?
"Penurunan volume penjualan emas terjadi karena adanya gangguan operasi fasilitas pemurnian logam mulia di awal tahun 2017," Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo, di Jakarta.?
Sementara itu, hingga semester pertama tahun ini, telah memproduksi feonikel sebanyak 9.327 ton nikel dalam feronikel (TNi), atau meningkat 12 persen dibandingkan capaian produksi di periode yang sama tahun lalu.?
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Marketing Antam Tatang Hendra mengatakan bahwa target ekspor mineral mentah tersebut sesuai dengan kuota izin ekspor yang didapat perseroan dari pemerintah.
"Kami ingin memaksimalkan kuota yang diberikan. Kami masih punya 5 bulan dan bulan Agustus ini masih tanggal awal," terangnya.
Sepanjang semester I 2017, Antam telah melakukan ekspor bijih nikel kadar rendah sebesar 275.513 wmt dan ekspor bijih bauksit mencapai 128.232 wmt. Dimana, total produksi feronikel Antam tercatat sebesar 9.327 ton nikel dalam feronikel (TNi), atau meningkat 12 persen dibanding capaian produksi di semester I tahun lalu sebesar 8.304 TNi.
"Capaian produksi tersebut seiring dengan selesainya pengerjaan roof replacement Electric Smelting Furnace-3 (ESF) dan optimalisasi fasilitas produksi pabrik FeNi II pada pertengahan Maret," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi