Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis angka indeks harga konsumen/inflasi untuk bulan Agustus 2017. Angka inflasi ini akan diumumkan pada pukul 11.00 WIB di Gedung BPS, Jakarta, Senin (4/9/2017).
Selain angka inflasi, BPS juga akan mengumumkan indeks harga perdagangan besar Agustus 2017, perkembangan nilai tukar petani dan harga gabah Agustus 2017, serta perkembangan transportasi dan pariwisata dan transportasi Juli 2017.
Sebelumnya Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi indeks harga konsumen (IHK) Agustus 2017 mencapai 0,02%. Hal tersebut berdasarkan pada survei pemantauan harga (SPH) yang dilakukan Bank Indonesia.
"BI rutin survei di 164 pasar di 82 kota. Minggu ketiga Agustus inflasi di angka 0,02%. Dengan begitu, artinya setahun inflasi sekitar angka 3,91%," kata Gubernur BI, Agus DW Martowardojo.
Menurutnya, perkembangan inflasi Agustus 2017 atau pascalebaran tercatat dalam kondisi baik. Bahkan, pada beberapa komoditas yang menyumbang inflasi periode Lebaran juga mengalami deflasi. Komoditas-komoditas yang mengalami deflasi diantaranya angkutan udara, angkutan antar kota, bawang merah, dan bawang putih.
Sementara itu, Ekonom Bank Permata, Josua Pardede memperkirakan inflasi pada Agustus 2017 hanya mencapai 0,05% month to month (mtm) atau 3,94% year on year (yoy). Angka tersebut lebih rendah dibandingkan laju inflasi Juli 2017 sebesar 0,22% (mtm). Sementara pada Agustus tahun lalu terjadi deflasi 0,02%.
Rendahnya inflasi pada Agustus 2017 disebabkan mulai turunnya sejumlah harga bahan pangan atau volatile food seperti cabai merah, cabai merah keriting, dan bawang merah. Meskipun terdapat beberapa kenaikan harga seperti daging sapi, daging ayam, dan beras.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi