Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bandara Hasanuddin Siap Tampung 7 Pesawat Antisipasi Erupsi Gunung Agung

        Bandara Hasanuddin Siap Tampung 7 Pesawat Antisipasi Erupsi Gunung Agung Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
        Warta Ekonomi, Makassar -

        Manajemen PT Angkasa Pura I menjamin kesiapan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar untuk menampung pesawat dari penerbangan internasional jika Gunung Agung di Bali meletus. Disediakan tujuh slot parkir untuk pesawat yang dialihkan dari Bandara Internasional I Ngurah Rai yang berpotensi ditutup saat erupsi Gunung Agung.?

        General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Cecep Marga Sonjaya, menyatakan dua dari tujuh slot parkir yang disediakan ditujukan untuk pesawat berbadan lebar alias wide body. Sisanya lima slot parkir untuk pesawat berbadan sedang alias narrow body. Adapun total slot parkir di Bandara Hasanuddin bisa menampung 41 pesawat.?

        "Bandara Hasanuddin siap menampung pengalihan penerbangan dari Bali untuk mengantisipasi erupsi Gunung Agung. Totalnya kami bisa menampung dua pesawat wide body dan lima pesawat narrow body. Adapun secara keseluruhan parkir stand di Bandara Hasanuddin mencapai 41 (pesawat)," kata Cecep, kepada Warta Ekonomi, Kamis, (28/9/2017).

        Cecep menambahkan bila Gunung Agung meletus, pihaknya akan memberlakukan siaga I untuk operasi 24 jam. Hal tersebut diketahui merupakan arahan dari manajemen PT Angkasa Pura dan Kementerian Perhubungan. Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pihak imigrasi dan karantina tatkala untuk menerima pengalihan penerbangan internasional.?

        "Tidak hanya itu, kami terus menjalin komunikasi dengan pihak airlines kalau terjadi erupsi Gunung Agung dan mengharuskan Bandara I Ngurah Rai ditutup. Adapun untuk pengaturan rute penerbangan, termasuk pengalihan kami serahkan kepada AirNav Indonesia," terang Cecep.?

        Lebih jauh, Cecep mengungkapkan untuk menjamin kesiapsiagaan petugas di Bandara Hasanuddin, pihaknya sudah mempersiapkan Emergency Operation Center (EOC). Dalam EOC, sambung dia, seluruh pihak terkait akan dilibatkan, mulai dari otoritas bandara, TNI/Polri, AirNav Indonesia dan maskapai penerbangan alias airlines.?

        General Manager AirNav Indonesia Cabang Utama Makassar Air Traffic Service Center (MATSC), Novy Pantaryanto, mengatakan pihaknya sudah memang berkoordinasi dengan sejumlah manajer bandara di sekitar Bali untuk memberlakukan operasi 24 jam bila Gunung Agung meletus. Beberapa bandara bertaraf internasional, sambung dia, sudah menyatakan kesiapan untuk menampung pengalihan pesawat dari Bali.

        Beberapa bandara internasional yang menyatakan kesiapan operasi 24 jam yakni Bandara Internasional Juanda Surabaya, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (Balikpapan) dan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.?

        Untuk dua bandara internasional lain yang disiapkan yaitu Bandara Internasional Syamsuddin Noor Banjarmasin dan Bandara Internasional. "Untuk Bandara Surabaya, Balikpapan, Manado dan Ambon sudah konfirmasi kesiapan operasi 24 jam. Contohnya Bandara Juanda di Surabaya yang jam operasinya sampai pukul 10 malam itu akan berubah menjadi 24 jam," pungkasnya.?

        Dalam sepekan terakhir, manajemen AirNav Indonesia meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan langkah antisipatif untuk menjamin lalu lintas penerbangan tetap aman. Aktivitas vulkanik Gunung Agung diketahui terus meningkat dan memasuki fase kritis.?

        Berdasarkan laporan terakhir, Novy mengungkapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan peringatan level "orange" untuk jalur penerbangan terkait status awas Gunung Agung. Untuk itu, pihaknya semakin meningkatkan kewaspadaan dan kesiap-siagaan.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Yari Kurniawan
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: