Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wingly Si Pesawat Online, Akankah Men-disruptif Industri Penerbangan?

        Wingly Si Pesawat Online, Akankah Men-disruptif Industri Penerbangan? Kredit Foto: Reuters/Toby Melville
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menikmati pesawat pribadi merupakan hal yang tergolong mewah,?sangat sedikit orang yang bisa merasakannya. Hal itu karena biaya sewa pesawat pribadi sangat mahal dan berkali-kali lipat dari tiket pesawat bisnis. Seiring dengan?perkembangan teknologi, pesawat pribadi bisa di-book langsung melalui aplikasi di Playstore atau Apple.

        Platform sharing flight ini bertujuan untuk menghubungkan?penumpang yang ingin mencari sensasi perjalanan. Adalah Wingly yang?memulai platform ini dua tahun lalu di Prancis. Saat ini aplikasi?tersebut?telah mencapai 3.000 destinasi yang berbeda di seluruh Eropa. Para pelancong dan penggemar penerbangan dapat menikmati wahana di pesawat pribadi dengan harga 20 euro (sekitar US$23).

        Jika dibandingkan dengan perusahaan lain seperti JetSmarter yang menawarkan penumpang untuk memesan jet pribadi atau book seat secara gratis dalam penerbangan yang sudah terjadwal, Wingly memiliki prosedur yang berbeda yaitu pilot dan penumpang sharing biaya secara utuh dari penerbangan tersebut, termasuk seperti biaya bahan bakar, penyewaan pesawat (bila diperlukan), parkir pesawat, dan biaya pendaratan.

        Wingly terbuka untuk orang-orang yang belum pernah terbang sebelumnya dan juga memberi kesempatan kepada penumpang untuk melihat destinasi yang sebelumnya mungkin tidak mudah diakses. Seperti Kepulauan Channel yang terletak tidak jauh dari pantai Normandia.

        Perusahaan seperti Coavmi dan Skyuber menawarkan layanan yang hampir sama, namun Wingly mengklaim sebagai perusahaan Inggris yang menawarkan penerbangan terbanyak dengan sekitar 68.000 pengguna saat ini.

        Kehadiran?Wingly di industri penerbangan tentu bisa menjadi ancaman bagi?maskapai?maupun perusahaan penyewaan jet pribadi konvensional. Hanya saja, saat ini Wingly belum terlalu besar karena baru beroperasi di wilayah Eropa dan belum merambah ke benua lain. Wingly juga belum memberikan awareness terhadap kalangan menengah ke bawah?layanan ini?sangatlah affordable untuk seluruh kalangan.?Meski demikian, beberapa tahun ke depan tidak menutup kemungkinan?jika Winhly dapat menyaingi airlines konvensional.

        BagaimanaWingly bekerja??Sharing pesawat pribadi sama halnya seperti sharing penginapan melalui Airbnb. Tujuan Wingly membuat aplikasi sharing flight adalah memberikan kemudahan secara biaya kepada penumpang. Dalam penerbangan ini biaya dibebankan kepada pihak pilot dan penumpang. Pilot yang ingin bergabung dengan Wingly dapat mendaftar dan memperoleh verifikasi dengan menunjukkan lisensi dan sertifikat medis pilot. Setelah lolos verifikasi, penumpang akan dapat melihat available flight dan available seat.

        Dari sisi pilot, platform ini ditujukan bagi?mereka yang terbang untuk?liburan dan kebanyakan dari mereka adalah pilot yang menjalani profesi sebagai hobi dan ingin berbagi kesenangan saat terbang.

        Manager Wingly Ahaad Adiji di Inggris mengatakan pilot melakukan ini untuk membantu penumpang berbagi travel dan leisure. Penumpang diminta untuk memberikan informasi paspor mereka?guna memastikan terpenuhi?syarat untuk terbang ke destinasi yang diinginkannya. Pilot dan penumpang memiliki pilihan untuk memberi review satu sama lain setelah penerbangan selesai.

        Pilot harus memberikan informasi logbook tentang jumlah jam terbang mereka, dengan syarat minimal 100 jam untuk bergabung dengan Wingly. Mereka juga harus menunjukkan berapa jam mereka terbang dalam 12 bulan terakhir untuk membuktikan mereka memiliki pengalaman baru-baru ini.

        Wingly berasosiasi dengan European Aviation Safety Agency (EASA) untuk menegaskan peraturan yang memberi instruksi keselamatan penerbangan umum non-komersial dengan model pesawat yang lebih kecil seperti yang direferensikan oleh pilot Robinson-22 dan Robinson-44.

        Peraturan tersebut mewajibkan Wingly mengambil langkah-langkah seperti menginstruksikan pilot memeriksa daftar periksa pre-flight, tutorial keselamatan kepada penumpang jika dalam keadaan darurat, memberi tahu penumpang tentang tingkat keselamatan, dan berbagi profil pilot dengan EASA. Jika penumpang atau pilot memutuskan mereka tidak lagi ingin terbang karena kondisi cuaca buruk, penerbangan bisa dibatalkan dengan pengembalian dana seutuhnya seperti yang dibayarkan sehingga tidak akan ada kerugian satu sama lain.

        Pilot dan penumpang Wingly dapat berkomunikasi secara aktif melalui aplikasi dan salah satu yang paling penting adalah memastikan pilot dan penumpang mengetahui segala hal yang ada dalam penerbangan tersebut.

        Hal terbaik yang mungkin saja didapatkan oleh penumpang adalah diperbolehkan membawa hewan peliharaan di atas pesawat selama pilot yang terbang bersama Anda mengizinkan hal tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: https://wartaekonomi.co.id/author/redaksi_1
        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: