Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Balikpapan -
Kebakaran tersebut mengakibatkan tiga rumah warga ludes terbakar, satu diantaranya bedeng yang berisi tukang bangunan yang sedang mengerjakan proyek apartemen.
Tiga orang dinyatakan luka bakar 30 persen langsung dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Balikpapan. Sedangkan satu orang menderita luka bakar ringan ditangani di Puskesmas Sepinggan.
?Karena ini bentuk gas tidak bisa dilihat kami menghimbau masyarakat yang di sekitar lokasi untuk relokasi terutama daerah terdekat. Kita merasakan baunya sangat menyengat dan sangat berbahaya,? tutur Sekretaris BPBD Balikpapan Ambo Dai, (6/11/2017)
Selain menghimbau, pihaknya juga telah meminta bantuan Pertamina untuk melakukan pencegahan.
?Ada 12 petugas yang disana. Saya belum dapat sampaikan penyebab kebakaran (akibat semburan gas). Masih penyelidikan,? tandasnya.
?
Dari informasi yang ada, bedeng empat pintu yang terbuat dari tripleks dengan cepat terbakar dan merembet ke rumah warga yang juga terbuat dari kayu.
Salah satu warga yang rumahnya ikut terbakar Hamidun (67) membenarkan ada ledakan pada malam hari namun tidak ada yang terbakar. ?pas siang ini ada bunyi ledakan dan keluar api. Apinya itu ya dari bedeng milik perusahaan di bedeng ada orangnya penuh, tapi langsung lari,? ceritanya.
Petugas BPBD Balikpapan yang mendapatkan informasi adanya kebakaran langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman. Sekitar 9 armada Damkar diterjunkan di lokasi kejadian.
Pemadaman juga dibantu unit fire rescue dari Pertamina dan Total. "Sampai saat ini masih dilakukan pengecekan kadar gas di lokasi kejadian oleh tim dari Pertamina. Penyelidikan juga dilakukan pihak kepolisian. Kita tunggu saja hasilnya," tambah Ambo Dai.
"Ada 5 KK dengan 11 jiwa menjadi korban kebakaran," ungkap Ambo Dai.
Petugas berhasil memadamkan api sekitar pukul 13.30 wita namun masih ada satu titik api yang sukar dipadamkan. Diduga itu berasal dari semburan gas metan.
Lurah Sepinggan Raya, Sigit Aji Dharma membenarkan bahwa di area pembangunan apartemen D'bandara sedang dilakukan proses pengeboran sumur dalam yang rencananya untuk kebutuhan air bersih.
"Munculnya gas dari sumur bor memang rencananya untuk kebutuhan air bersih di apartemen di sini ada dua sumur," ungkapnya.
Pembangunan apartemen D'bandara lanjut Sigit dipegang oleh PT Cipta Graha Kanaka (CGK) selaku kontraktor pelaksana. Untuk izin pembuatan sumur dalam yang dilakukan oleh PT CGK melalui sub kontraktor dalam masa on progres di Distamben Kaltim.
Warta Ekonomi sempat melakukan konfirmasi kepada pihak PT CGK namun hal ini dibantah salah satu karyawannya ."Itu dari rumah warga bukan dari sini," ucap salah satu karyawan yang tidak mau disebutkan namanya.
Kebakaran yang melanda di pemukiman penduduk di RT 19, Kelurahan Sepinggan Raya, Balikpapan Selatan, Balikpapan, Kaltim, Senin siang (6/11) diduga ada semburan gas metan yang berasal dari sumur yang sedang dibor oleh petugas yang mengerjakan pembangunan apartemen. Bau menyengat gas ini juga diakui BPBD Balikpapan.
Kebakaran tersebut mengakibatkan tiga rumah warga ludes terbakar, satu diantaranya bedeng yang berisi tukang bangunan yang sedang mengerjakan proyek apartemen.
Tiga orang dinyatakan luka bakar 30 persen langsung dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Balikpapan. Sedangkan satu orang menderita luka bakar ringan ditangani di Puskesmas Sepinggan.
?Karena ini bentuk gas tidak bisa dilihat kami menghimbau masyarakat yang di sekitar lokasi untuk relokasi terutama daerah terdekat. Kita merasakan baunya sangat menyengat dan sangat berbahaya,? tutur Sekretaris BPBD Balikpapan Ambo Dai, (6/11/2017)
Selain menghimbau, pihaknya juga telah meminta bantuan Pertamina untuk melakukan pencegahan.
?Ada 12 petugas yang disana. Saya belum dapat sampaikan penyebab kebakaran (akibat semburan gas). Masih penyelidikan,? tandasnya.
?
Dari informasi yang ada, bedeng empat pintu yang terbuat dari tripleks dengan cepat terbakar dan merembet ke rumah warga yang juga terbuat dari kayu.
Salah satu warga yang rumahnya ikut terbakar Hamidun (67) membenarkan ada ledakan pada malam hari namun tidak ada yang terbakar. ?pas siang ini ada bunyi ledakan dan keluar api. Apinya itu ya dari bedeng milik perusahaan di bedeng ada orangnya penuh, tapi langsung lari,? ceritanya.
Petugas BPBD Balikpapan yang mendapatkan informasi adanya kebakaran langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman. Sekitar 9 armada Damkar diterjunkan di lokasi kejadian.
Pemadaman juga dibantu unit fire rescue dari Pertamina dan Total. "Sampai saat ini masih dilakukan pengecekan kadar gas di lokasi kejadian oleh tim dari Pertamina. Penyelidikan juga dilakukan pihak kepolisian. Kita tunggu saja hasilnya," tambah Ambo Dai.
"Ada 5 KK dengan 11 jiwa menjadi korban kebakaran," ungkap Ambo Dai.
Petugas berhasil memadamkan api sekitar pukul 13.30 wita namun masih ada satu titik api yang sukar dipadamkan. Diduga itu berasal dari semburan gas metan.
Lurah Sepinggan Raya, Sigit Aji Dharma membenarkan bahwa di area pembangunan apartemen D'bandara sedang dilakukan proses pengeboran sumur dalam yang rencananya untuk kebutuhan air bersih.
"Munculnya gas dari sumur bor memang rencananya untuk kebutuhan air bersih di apartemen di sini ada dua sumur," ungkapnya.
Pembangunan apartemen D'bandara lanjut Sigit dipegang oleh PT Cipta Graha Kanaka (CGK) selaku kontraktor pelaksana. Untuk izin pembuatan sumur dalam yang dilakukan oleh PT CGK melalui sub kontraktor dalam masa on progres di Distamben Kaltim.
Warta Ekonomi sempat melakukan konfirmasi kepada pihak PT CGK namun hal ini dibantah salah satu karyawannya ."Itu dari rumah warga bukan dari sini," ucap salah satu karyawan yang tidak mau disebutkan namanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: