Telkom Tularkan Pola Manajemen Talenta Bagi SDM Forum Human Capital Indonesia
Chief Human Capital Officer PT Telkom Herdy R. Harman menilai pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM) pada Forum Human Capital Indonesia (FHCI), antara lain berbagi pengalaman pengetahuan tentang pola manajemen talenta perusahaan.?
Sharing knowledge, diperlukan terhadap forum yang beranggotakan direktorat SDM di antara banyak badan usaha milik negara (BUMN) ternama di tanah air.
Menurut dia, pihaknya menekankan penyebaran pola manajemen talenta PT Telkom, terutama soal kunci membangun SDM yang mencakup aspek teknikal, kepemimpinan, profesional kompetensi, serta budaya perusahaan.?
"Dalam forum FHCI guna memajukan semua BUMN, kami juga menularkan aura nilai Telkom dalam pembangunan antusiasme karyawan. Kami meyakini energi dari passion dan antusiasme sebagai modal dasar bekerja. Orang harus semangat, bangun pagi semangat, bergairah kerja dengan tersenyum, maka hasil bekerjanya lebih baik. Itulah energi," katanya di sela-sela?di sela-sela acara FHCI "The 2nd Indonesia Human Capital Summit 2017", Senin (13/11/2017)
PT Telkom menanamkan energi passion ke anak-anak baru yang antara lain disambungkan dengan ajaran agama bahwa hari ini harus lebih baik dari kemarin. Hal ini membuat adrenalin tumbuh, karena karyawan berusaha ingin selalu lebih baik, harus lebih baik.?
Dengan menularkan spirit tersebut, maka cita-cita BUMN di Indonesia terus bertambah besar guna berkontribusi ke negara lebih banyak, akan bisa tercapai. Untuk itulah,?sharing knowledge sesama praktisi SDM BUMN terus dilakukan.
"FHCI itu organisasi yang luar biasa. Perusahaan-perusahaannya besar-besar. Mesti powerfull memberi masukan kepada pemerintah. Memberi masukan pada pengembangan ilmu ke sumber daya manusia. Jadi momentum tersebut benar-benar dimanfaatkan," jelas Herdy
FHCI kerap dilakukan?diskusi yang saling mengisi, saling bertukar pikiran, memagangkan antar pegawai BUMN, hingga saling membantu termasuk memanfaatkan fasilitas corporate university masing-masing.??
Ada pula kegiatan talent manajemen guna mencari para pimpinan BUMN, sehingga posisi FHCI sebagai mitra strategis Kementerian BUMN, membuat proses pemberian masukan atas kebijakan menjadi sering dilakukan.
"Karena orang-orang hebat itu harus dibentuk. Jadi cara mencari orang, merekrut, membangun dan me-maintenance harus pas. Karena kalau pegawainya keren, perusahaan akan keren, itu beda auranya. Kalau nomor satunya tepat (direksi -red), jadi perusahaan itu" ujar Herdy
Selain itu, PT Telkom juga mencontohkan budaya digital seperti pembangunan?smart building, yang mana fasilitas gedung Telkom dilengkapi akses digital. Selain itu, terdapat pula employee shutle bus dengan fasilitas digital di dalamnya.
Karyawan juga tidak selalu dituntut datang pagi. Di bus, terdapat fasilitas digital sehingga mereka dapat bekerja di bus tersebut. Telkom juga tidak menekankan karyawan selalu menggunakan seragam, mereka bebas yang penting produktif.?
Herdy menambahkan, sebagai BUMN dengan target menjadi King Digital of Asia, pihaknya ingin hadir sebagai perusahaan dengan kinerja fantastik, smart office, knowledge festival, health paradigma, culture festival, employee volunter program, dan spiritual company.?
"Kami mengutip Bapak Dirut Telkom, Alex J Sinaga. The main engine is not technology anymore but great people. Yang digarisbawahi itu adalah great people," tegas Herdy.?
Tak heran, jika Anugerah BUMN pun diberikan Menteri BUMN Rini Soemarno di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (25/1/2017). Penghargaan kala itu disaksikan Presiden Jokowi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menko Perekonomian Darmin Nasution di sela-sela pembukaan program Executive Leadership Program-1 (ELP-1) yang diselenggarakan atas kerjasama Kementerian BUMN dan Forum Human Capital Indonesia (FHCI).??
CEO Telkom diapresiasi karena dinilai ikut andil menciptakan iklim kolaborasi positif di antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terbukti menghasilkan nilai tambah, efisiensi, efektivitas, dan harmonisasi sesama Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Mereka terdiri dari Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN.? ?
Seperti diketahui, kegiatan ELP-1 tersebut diwajibkan Kementerian BUMN untuk dihadiri 615 direksi BUMN dari 118 BUMN dan 22 perusahaan eks BUMN Selepas pembukaan, akan diselenggarakan sesi diskusi dan sharing materi masing-masing tiga hari dalam tiga batch di kelas yakni 2-4 Maret, 9-11 Maret, dan 16-18 Maret 2017 di Jakarta dan Bandung (Telkom Corporate University).
"Program ELP ini sangat vital dan urgent manakala kinerja BUMN kian meningkat. Hingga akhir tahun lalu, total aset semua BUMN mencapai Rp6.325 triliun laba bersih naik 10% dari tahun sebelumnya, serta berkontribusi ke negara Rp385 triliun,"pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil