PT Wijaya Karya Gedung Tbk (WEGE) tampak optimistis dalam menatap kinerjanya di tahun 2018 mendatang. Perseroan berambisi untuk mengerek angka laba bersihnya ke angka Rp389 miliar atau tumbuh 36,01% dari proyeksi laba di akhir tahun ini yang dipatok diangka Rp286 miliar.
Optimisme perseroan beralasan. Pasalnya, menurut Direktur Utama Wika Gedung Nariman Prasetyo, perseroan masih memilki backlog kontrak atau order book senilai Rp8 triliun. Pada 2018 mendatang, perseroan juga menargetkan perolehan kontrak baru senilai Rp8 triliun.
"Total kontrak kita tahun depan sekitar Rp16 triliun, termasuk kontrak yang berasal dari tahun 2017 sekitar Rp8 triliun," katanya di Jakarta, Kamis (30/11/2017).
Lebih lanjut dirinya mengatakan, proyek-proyek yang bakal digarap masih akan didominasi oleh proyek pemerintah. Sekitar 60% dari total proyek akan didatangkan dari proyek milik pemerintah, sedangkan 40% tersisa bakal dididapatkan dari proyek swasta.
Untuk pasar pemerintah, lanjutnya, Wika Gedung akan masuk ke segmen low cost housing atau rumah yang terjangkau bagi masyarakat. Sementara untuk pasar swasta, perseroan akan menggarap proyek dari klien sebelumnya.?
Untuk proyek yang didatangkan dari induk usaha yakni PT Wijaya Kara (Persero) Tbk (WIKA), Nariman menjelaskan perseroan tidak banyak bergantung pada proyek induk usaha, hal tersebut terlihat dari porsi proyek WIKA yang dijalankan perseroan hanya mencapai10% dari total proyek.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah