Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat mencatat tiga kasus difteri sepanjang tahun 2017 sehingga sosialisasi vaksinasi terus digiatkan agar warga terhindar dari penyakit.?Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur Asep Helmiono di Cianur, Kamis mengatakan temuan terbaru kasus difteri pada 15 November di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, seorang anak usia SD positif difteri.
Dua kasus lainnya, ditemukan di Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku pada bulan Maret dan di Desa sukamulya, Kecamatan cikadu, awal September.
"Jumlah warga yang terjangkit, di Cikadu paling banyak, sampai ada beberapa orang yang positif, termasuk meninggal karena sebelum meninggal timbul gejala seperti halnya orang terkena difteri, sehingga kami masukan ke data kasus tahun ini," katanya.
Dia menjelaskan kasus difteri baru ditemukan kembali setelah dua tahun terakhir karena tahun 2015 dan 2016 tidak ada kasus difteri di wilayah tersebut, dengan tiga kasus sepanjang tahun.?Untuk penanganan, pihaknya langsung turun ke lokasi termasuk melakukan pendataan dan menindaklanjuti mereka yang terkena difteri serta mengantisipasi penularan terhadap keluarga atau lingkungan sekitar.
"Dinkes Cianjur saat ini mulai menggencarkan sosialisasi ke setiap daerah yang ditemukan kasus difteri. Tidak hanya itu daerah yang imunisasinya masih rendah akan didatangi seperti yang kami lakukan hari ini di Desa Cijedil, kami juga lakukan sosialisasi," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: