PT Bank DBS Indonesia menggelar kick off session bersama Founders Institute. Kick off session yang diadakan merupakan tindak lanjut dari partnership Bank DBS Indonesia melalui digibank bersama Founders Institute.
Director of Consumer Banking?DBS Indonesia Wawan Salum mengatakan pihaknya senang dapat berpartner bersama Founder Institute dalam menggelar program pelatihan dan pengembangan startup terbesar di dunia. Ia mengatakan hal ini merupakan bagian dari komitmen pihaknya untuk berorientasi kepada inovasi selain tentunya guna membangun ekosistem startups.
"Melalui Founders Institute, kami ingin menggandeng para pendiri startups untuk saling berbagi mengenai berbagai trends startups serta ekosistem pendukungnya. Kami berharap DBS dapat menjadi bagian dan berkontribusi pada perkembangan startups ini melalui berbagai inovasi yang ditawarkan termasuk digibank," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (14/1/2018).
Wawan Salum menjelaskan inovasi dan transformasi digital menjadi agenda utama Bank DBS Group, termasuk di Indonesia. Melalui kerja sama sponsorship DBS Indonesia dengan Founders Institute, imbuhnya, DBS Indonesia ingin menularkan semangat inovasi yang selama ini diusung.
"Apresiasi juga ingin diberikan Bank DBS Indonesia kepada para startup peserta program yang memiliki semangat yang sama untuk senantiasa berorientasi kepada inovasi, melalui mentoring yang diberikan," ujarnya.
Director sekaligus Founders Institute Richie Wirjan mengatakan pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi keputusan DBS Indonesia untuk menjadi sponsor dalam program mereka. Ia mengatakan Bank DBS Indonesia mempunyai visi dan semangat yang serupa dengan Founders Institute untuk terus berorientasi terhadap inovasi dengan mengembangkan kualitas dan ekosistem startups.
"Semoga dengan adanya kehadiran mentorship Bank DBS Indonesia terhadap para startups peserta akan memberikan lebih banyak insights yang relevan, khususnya terkait dengan pengembangan inovasi," ujarnya.
Bank DBS telah secara aktif menggalangkan berbagai program dan strategi yang berorietasi pada inovasi, salah satunya dengan mengembangkan startup di kawasan Asia. Secara internal, Bank DBS telah mengubah diri dari sebuah bank yang memiliki banyak perspektif kaku menjadi institusi yang memiliki 22.000 orang startup.
Secara eksternal, Bank DBS mempunyai berbagai program yang digalangkan, diantaranya adalah DBS Accelerator. Program tahunan DBS yang telah memasuki tahun ke-3 pada 2017 ini bertujuan untuk menerapkan teknologi FinTech lebih baik di dalam ekosistem bank dengan menciptakan peluang bagi para inovator dari seluruh Asia dan dunia untuk bertransformasi ke arah digital.
Bank DBS juga menjalin kerja sama dengan fintech global untuk mengembangkan ekosistem startup, yaitu Kasisto, SoftToken, dan local fintech (E2B).
Selain itu, DBS juga mendirkan DBS Innovation Center sebagai wadah bagi 22.000 startup DBS (karyawan DBS) dalam melakukan riset dan pengembangan yang dinamis bagi inovasi, serta sebagai upaya membangun ekosistem start-up secara internal. DBS Innovation Center yang di Singapura dengan berukuran seluas 16.000 kaki persegi menjadi pusat proyek inovasi-inovasi DBS.
Selain berbagai program yang dikhususkan bagi perkembangan ekosistem bagi di Asia maupun Indonesia, Bank DBS juga telah meluncurkan digibank, yaitu sebuah perwujudan dari kemudahan berbagai transaksi perbankan dalam genggaman tangan.
Digibank merupakan terobosan DBS dalam bertransformasi menjadi bank digital guna secara nyata mendukung pengembangan ekosistem digital. Berbagai inovasi telah dikembangkan untuk memberikan kemudahan yang bagi nasabah digibank, dengan deretan fitur inovatif seperti layanan virtual asistant berteknologi artificial intelligence dan fitur lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: