Harga minyak dunia turun pada akhir perdagangan Selasa (6/2/2018) pagi WIB, karena dolar AS yang lebih kuat membuat komoditas-komoditas yang dihargakan dalam dolar AS kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Dolar AS melonjak terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Jumat lalu (2/2), karena para investor terus mencerna laporan ketenagakerjaan non pertanian negara tersebut yang keluar lebih baik dari perkiraan.
Total lapangan pekerjaan non pertanian AS meningkat sebesar 200.000 pada Januari, mengalahkan konsensus pasar 175.000, dan tingkat pengangguran tidak berubah sebesar 4,1 persen, Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada Jumat (2/2).
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, meningkat 0,43 persen menjadi 89,575 pada akhir perdagangan.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, turun 1,3 dolar AS menjadi menetap di 64,15 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman April kehilangan 0,96 dolar AS, menjadi ditutup pada 67,62 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: