PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) mengaku sudah menghabiskan dana sekitar Rp1,9 miliar untuk membiayai kegiatan eksplorasi di Area Prospek Karim dan Area Prospek SW Gossan pada November 2017 lalu. Nilai tersebut terbagi atas Rp1,59 miliar untuk area prospek Karim dan Rp332,22 juta untuk area Gossa.
Menurut keterangan perseroan, Senin (12/2/2018), hasil pengeboran pada November 2017 untuk kedua blok tersebut mengindikasikan adanya mineralisasi. Untuk itu, rencananya ZINC bakal menambah jumlah pengeboran eksplorasi serta menambah studi geologi berdasarkan data pengeboran yang baru.
Lokasi pertambangan bijih besi perusahaan tidak hanya berada di dua wilayah tersebut. ZINC juga memiliki konsesi di wilayah Gojo dan juga Ruwai.?
Total luasan konsesi yang dimiliki ZINC ditaksir mencapai 5.569 hektare. Sebagai catatan, pada tahun lalu perusahaan yang baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia pada Oktober 2017 itu menargetkan dapat mencapai volume produksi konsentrat sebesar 370 juta metrik ton (MT).
Porsi terbesar dalam capaian itu adalah timah hitam (gelena atau timbal). Bila hal itu berjalan lancar diproyeksikan pendapatan perusahaan mampu menembus angka Rp350 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: