Indonesia menyatakan siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Annual Meetings International Monetary Fund-World Bank Group (AM IMF-WBG) yang dihelat 8-14 Oktober 2018 di Nusa Dua, Bali.
Demikian hasil Rapat Koordinasi (Rakor) Panitia Nasional (PanNas) AM IMF-WBG 2018 yang berlangsung hari ini, Selasa (13/3/2018), di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta. Rakor PanNas dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman selaku Ketua PanNas Luhut Binsar Panjaitan didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo selaku Wakil Ketua PanNas, serta dihadiri oleh Pimpinan dari Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN, dan institusi terkait.?
"Tadi kami sudah selesai rapat, sudah dievaluasi. Kami laporkan semua persiapan on the right track, tidak ada pending issue mengenai hotel, evakuasi, keamanan, alternatif pendaratan kalau ada Gunung Agung atau tsunami. Semua sudah kita siapkan," ujar Ketua PanNas AM IMF-WBG 2018 Luhut Binsar Panjaitan.
Selain membahas perkembangan persiapan penyelenggaran AM IMF-WBG 2018, dalam Rakor juga dibahas lebih lanjut mengenai rencana kegiatan dan persiapan PanNas dalam Spring Meetings IMF-WBG 2018 pada 20-22 April 2018 di Washington DC. Kegiatan ini akan menjadi puncak dari aktivitas promosi yang selama ini telah dilakukan oleh PanNas.
"Bulan depan di Washington DC dalam Spring Meeting akan menyampaikan persiapan ini. Tim bekerja sangat baik, isu penggunaan dana kita sudah buat studi dampak daripada pengeluaran hampir Rp800 miliar kepada keuntungan negara. Tapi, untuk Rp800 miliar itu secara kasar, lebih dari setengahnya akan kembali juga. Karena misal pembayaran hotel mereka akan bayar sendiri," jelas Luhut.
PanNas telah menjalankan berbagai aktivitas sesuai jadwal dan tugas utama yang direncanakan bersama dengan Meeting Tim Secretariat (MTS) AM IMF-WBG 2018. Intensitas kegiatan persiapan yang diiakukan oleh Sekretariat PanNas semakin meningkat seiring dengan semakin dekat waktu penyelenggaraan.
Rakor ini mendiskusikan kegiatan PanNAs dengan topik bahasan penyelenggaraan utama yaitu (1) aspek tempat penyelenggaraan/akomodasi, membahas mengenai persiapan lokasi acara dan official hotels; (2) aspek transportasi, membahas kesiapan sarana transportasi untuk delegasi mulai dari kedatangan sampai dengan kembali ke negara masing-masing; (3) aspek keamanan lokasi, membahas pola pengamanan baik di tempat penyelenggaraan maupun area di sekitar Nusa Dua, Bali, termasuk prosedur akses ke tempat penyelenggaraan selama berIangsungnya acara; (4) aspek hospitality, membahas perlu adanya dukungan atas kemudahan layanan visa dan imigrasi; den (5) aspek strategi komunikasi, membahas dukungan bagi layanan dan tata kelola media center pada saat AM IMF-WBG 2018. Semua aspek tersebut dikemas dalam manual books yang diterbitkan oleh MTS.?
Sebagai tambahan, dalam rapat ini juga membahas beberapa kegiatan PanNas yang bersifat pendukung namun memiliki skala yang sangat besar di tingkat nasional, yaitu terkait aspek penangangan bencana (emergency and evacuation plan) dan penyiapan paket pariwisata bagi delegasi.
"Terkait dengan situasi dan kondisi tempat penyelenggaraan AM lMF-WBG 2018, khususnya dengan aktivitas Gunung Agung, telah sesuai dengan pendapat ahli bahwa kondisi Gunung Agung relatif stabil sehingga belum ada indikasi mengenai perubahan tempat pelaksanaan," kata Luhut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah