Saat ini agama menjadi salah satu issue media dalam menyebarkan berita palsu atau hoax. Adanya berita hoax itu masyarakat sangat mudah tersulut emosinya apabila dibubuhkan agama didalam berita hoax tersebut
Gubernur Jatim, Soekarwo mengungkapkan, berita palsu (hoax) merupakan informasi yang tidak jujur.
Sebenarnya, kata Pakde sapaannya, keberadaan berita hoax sudah lama muncul akan tetapi, seiring waktu berita hoax dihidupkan kembali dengan dikemas berbagai model baru. Tujuannya, lanjutnya agar masyarakat terpengaruh dengan berita palsu tersebut. Hoax? menjadi sebuah permasalahan serius dalam kehidupan kemanusiaan. Sebagai contoh kata Pakde, terdapat kericuhan di suatu daerah karena efek pemberitaan yang belum jelas kebenarannya. Pemberitaan tersebut, mampu menyulut emosi masyarakat.
?Efeknya adalah timbul konflik dan korban. Apabila dibiarkan, hoax bisa memecah belah persatuan,? tegas Pakde di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (20/3/2018) menjawab pertanyaan media tentang pandangannya terhadap hoax.
Lebih lanjut Pakde menjelaskan, bahwa para pelaku hoax adalah orang yang jahat, karena dengan adanya kehancuran dan kerusakan mereka merasakan kenikmatan. Para pelaku hoax bisa disebut memiliki penyakit kejiwaan dan wajib diperangi agar tidak menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.
?Isu hoax membuat manusia tidak mempunyai logika, dan seakan akan menjadi seperti zombie,? tambahnya
Pelaku hoax, lanjutnya, memiliki hati yang lebih parah dibandingkan hewan. Apabila hewan masih bisa bersatu dengan rumpunnya, maka pelaku hoax, sebaliknya membuat kerusakan dalam sebuah tatanan masyarakat.
??Sekali lagi, berita hoax menjadikan manusia seperti zombie model baru,? tambahnya.
Untuk itu kata Pakde, Pemprov Jatim siap memerangi hoax tersebut karena dianggap merusak dan menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh sebab itu, perlu adanya komitmen? bersama dalam? memerangi hoax bersama.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: