Nilai barang yang masuk (impor) ke Sulawesi Selatan lewat beberapa pelabuhan di provinsi ini selama sebulan penuh atau pada Februari 2018 tercatat sebanyak US$80,26 juta.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan, Nursam Salam, mengatakan angka US$80,26 juta pada bulan Februari sedikit lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yakni sebesar US$82,74 juta.
"Untuk aktivitas bongkar barang impor dibeberapa pelabuhan memang ada penurunan tapi penurnannya tidak begitu besar dari 82,74 juta dolar ke 80,26 juta dolar AS atau kalau secara persentase itu sekitar 3,00 persen," katanya?di Makassar, Minggu (25/3/2018).
Ia mengatakan turunnya nilai impor pastinya menjadi hal yang baik, apalagi jika dibarengi dengan peningkatan nilai ekspor komoditas unggulan provinsi ini.
Adapun beberapa komoditas impor yang menyumbang nilai transaksi terbesar yakni bahan bakar mineral (BBM) dengan nilai sebesar US$27,97 atau dengan persentase secara keseluruhan nilai impor itu sebesar 34,85%.
Sedangkan untuk komoditas gandum-ganduman berada pada peringkat kedua dengan mencatat nilai transaksi sebesar US$16,30 atau sekitar 20,31%.
Pada posisi ketiga, ampas atau sisa industri makanan sebesar US$11,81 juta (14,71%), gula dan kembang gula sebesar US$11,19 juta (13,98%).
Untuk mesin-mesin pesawat mekanik yang biasanya menjadi komoditas tertinggi pertama dan kedua, kali ini nilainya juga turun dengan hanya US$5,33 juta (6,64%).
"Dibandingkan dengan Januari 2018, bahan bakar mineral mengalami penurunan 14,54%. Sebaliknya, gandum-ganduman meningkat 153,23%. Ampas atau sisa industri makanan juga meningkat 180%," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: