Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dompet Dhuafa Salurkan Logistik bagi Korban Banjir

        Dompet Dhuafa Salurkan Logistik bagi Korban Banjir Kredit Foto: Dompet Dhuafa Kalimantan Timur
        Warta Ekonomi, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur -

        Dompet Dhuafa Kalimantan Timur menyalurkan bantuan logistik dan menggelar sekolah ceria bagi korban banjir di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. Kebutuhan tersebut sementara tersalurkan untuk wilayah Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, yang membawahi beberapa dusun, di antaranya Dusun Sentuk, Dusun 2 Gunung Mulyo, Dusun 3 Rempanga, Dusun Kuntab dan Dusun Bereaksi dengan jumlah sekitar 300 rumah yang terendam banjir.?

        Pjs. Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Kalimantan Timur, Ahmad Fauzi Qasim, menuturkan Dompet Dhuafa Kalimantan Timur menyalurkan bantuan logistik untuk korban banjir?dengan mengutamakan sasaran di tiga wilayah tersebut karena akses menuju lokasi tersebut cukup jauh.

        "Selain itu, pada Rabu (28/3/2018), tim respon Dompet Dhuafa Kalimantan Timur bekerja sama dengan Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) memulai kegiatan Sekolah Ceria bagi anak-anak korban banjir," tutur Ahmad dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (29/3/2018).

        Banjir terus meluas di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, pada Selasa (27/3/2018). Dompet Dhuafa Kalimantan Timur terus melakukan respon tanggap bencana banjir dan menyelusuri beberapa titik wilayah terparah dalam banjir tersebut. Tim respon Dompet Dhuafa Kalimantan Timur, terus menyalurkan beberapa kebutuhan darurat berupa logistik untuk kebutuhan dapur umum.

        Banjir di Kabupaten Kutai Kartanegara terjadi lantaran curah hujan yang tinggi sejak Sabtu pekan lalu (24/3/2018). Banjir tersebut menyebabkan ratusan rumah warga dan akses jalan nasional tergenang.

        Menurut informasi posko penanggulangan banjir, ketinggian air kurang lebih sudah mencapai 1,5 meter sehingga sampai saat ini ketinggian air masih melumpuhkan aktivitas masyarakat. Sebagian warga masih bertahan di rumah masing-masing untuk mengamankan barang berharga dan sebagian sudah berhasil dievakuasi ke posko pengungsian.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ratih Rahayu
        Editor: Ratih Rahayu

        Bagikan Artikel: